31

6.8K 512 89
                                    




Seungmin berdiri tepat didepan bangsal tempat Jaemin berbaring.

Seungmin ingat wajah tidak sadarkan diri yang berbaring tak jauh darinya ini. Tidak mungkin dia lupa, sedangkan Jaemin pernah terlibat scandal lumayan popular disekolah Hyunjin dulu.

Seungmin itu, latar belakangnya berbeda. Dia bukan orang yang bisa masuk kesekolah Neo. Yah walaupun hidupnya tak begitu melarat sebenarnya. Kedua orang tuanya dokter soalnya.

Tapi meski tak sekolah disana, Seungmin hampir tau semua tentang Hyunjin. Termasuk Jaemin didalamnya.

Saat Hyunjin membawa Jaemin dalam keadaan basah saat dini hari, Seungmin lansung tau. Jaemin bukan orang biasa. Seungmin paling tau tentang Hyunjin. Hyunjin bukan orang yang menolong orang lain dengan mudah. Dia bukan karakter protagonis dalam drama manapun.

Orang yang dia bawah kesana hanya punya satu kemungkinan, dia pasti seseorang yang berhasil menarik perhatian Hyunjin. Entah perhatian jenis apa.

Jadi begitu tau nama orang itu Jaemin, Seungmin lansung ingat.

Hyunjin pernah cerita bagian itu. Meski Hyunjin berkali - kali mengaku tidak menyukai Jaemin, tapi tidak. Karena Hyunjin menceritakan tentang sosok itu berulang kali padanya dulu, dengan selipan kagum yang kentara.

Seungmin dan Jaemin mungkin tidak pernah bertemu satu sama lain. Tapi Seungmin adalah orang yang menyebarkan foto bugil Jaemin. Itu kejahatan pertama yang ia pernah ia lakukan. Jadi tidak mungkin ia tidak ingat.

Melihat sosok itu sekarang berbaring tepat didepannya, hatinya merasa terganggu. Dia sudah hampir lupa soal itu. Tapi sekarang, dia ingat lagi. Bukan rasa bersalahnya, tapi ini tentang patah hatinya.

Bagian lain yang menyakitinya adalah fakta bahwa Hyunjin membiarkan sosok ini mengandung sedangkan dia tidak.

Seungmin mengepal tangannya kuat sebelum meninggalkan ruangan itu. Karena semakin lama dia disana, mungkin dia akan lepas kendali tanpa sadar.

-

"Aku tidak menyangka kau terima untuk menemuiku pada akhirnya." Hyunjin tersenyum miring.

Saat ini mereka berdua sedang duduk didalam sebuah lounge. Mereka disini maksudnya Jeno dan Hyunjin.

Pada akhirnya Jeno memutuskan untuk bertemu disana secara private untuk pertama kalinya setelah pertemanan mereka berantakan bertahun lalu.

Mereka bahkan saling tidak menyapa saat papasan di pesta besar. Jadi siapapun yang mengenal keduanya sudah jelas tau ada yang salah pada hubungan dua orang itu.

Hyunjin dan Jeno sama - sama menolak untuk terlibat satu sama lain. Entah itu bisnis atau yang lainnya.

"Kita tidak seakrap itu untuk berbasa basi." Jeno meneguk pelan minumannya.

"Itu bukan basa basi." jawab Hyunjin sekenanya. "Tapi kau benar, tentang kita tidak seakrap itu."

"Aku harap kau punya alasan bagus untuk ini." ucap  Jeno kemudian. "Akan sangat aneh jika ini hanya menjadi pertemuan biasa. Aku harap itu cukup penting sampai aku meluangkan waktuku."

"Dan aku yakin kau tidak akan disini tanpa tujuan yang sama." balas Hyunjin.

Dan keduanya sama - sama diam kemudian.

Hyunjin menyesap nikotin miliknya sebelum menghembuskan asapnya pelan.

Sedang Jeno memainkan alkohol yang berada dalam gelas kaca di tangannya sebelum meneguknya.

"Kau menelusuri sungai Han berkali - kali, itu untuk dia, 'kan?" tanya Hyunjin kemudian.

Jeno tidak menjawab, lagipula mereka berdua tau jawabannya.

Memories|NOMIN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang