The Demon I Cling To

2. I See You

Wanita cantik berumur seperempat abad itu tengah memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak ditengah jadwalnya yang sangat amat padat. Jadwal istirahatnya kini adalah menikmati tidur di tengah perjalanan macetnya kota Jakarta. Ivanna Megan, aktris ternama Indonesia yang telah berhasil melewati masa 'krisis' nya dan kini telah menjadi salah satu deretan artis Indonesia yang paling sibuk karena berbagai acara yang dibintanginya.

Sedikit cerita tentang kehidupan Ivanna, ia sempat menghilang dari dunia entertaiment selama sebulan karena video viralnya. Agensinya, Mercerdi, awalnya ingin memberhentikan kontrak dengan Ivanna. Namun, bagaikan sebuah mukjizat, ada seseorang yang mengunggah video Ivanna sedang memberi makan kucing jalanan. Karena video tersebut, Ivanna dipuji oleh banyak cat-lovers, animal-lovers dan organisasi pecinta hewan lainnya. Fansnya pun kembali menyukai dirinya. Banyak youtuber pecinta binatang mulai mengundangnya dan disana lah kesempatan bagi Ivanna pula untuk melakukan klarifikasi tentang video penamparan tersebut. Tentu saja, demi mendapatkan kembali hati masyarakat ia mengubah sedikit alurnya dan memberatkan semuanya ke mantan managernya. Usaha tersebut berhasil dan agensinya pun bersimpati lalu kembali memperpanjang kontrak dengan Ivanna.

Dan untungnya, setelah penghianatan dari manager iblisnya bernama Apen, agensinya memberikan dirinya manager baru bernama Tuti, wanita yatim yang memiliki tiga saudara yang juga merupakan tulang punggung keluarga.

Lucu bukan? Citra buruk dirinya akibat video menampar bisa dikembalikan hanya dengan video pemberian makan kucing jalanan.
This is Indonesia.

"Ti, habis ini kita kemana?" tanyanya masih memejamkan mata kepada wanita berumur 20 tahun-an yang sedang menyetir. Satu hal yang membuat Ivanna senang dengan Tuti ialah kepandaiannya membawa mobil.

"Habis ini kita mau meeting sama LaWimmin buat event kolaborasi mereka sama Shopai. Terus nanti kita bakal ke kantor buat briefing workshop buat mahasiswa yang magang di kantor, Mba Ivanna——"

"Wait, lo bilang kita harus balik ke kantor? Serius lo?" sela Ivanna langsung membuka kedua matanya.

Untuk apa ia harus ikut briefing workshop tersebut demi menyambut mahasiswa magang!? Gak level!

Tuti langsung mengeratkan genggamannya ke setir,"I-iya, mba. Soalnya kata Pak Huda, Mba Ivanna bakal jadi pembicara disana. Bakal ada livestreaming di youtube resmi Mercredi mba. Jadi untuk naikkin insight, perusahaan pilih mba yang untuk jadi pembicara." Balasnya gugup.

"Aduh, kenapa Pak Huda milih gue buat acara begituan sih? Harusnya gue lagi gencer-gencernya casting buat film, anjing. Kenapa jadi turun level gini!?" Dumelnya tak terima sembari memencak-mencak kakinya di karpet mobil.

"Eh, Tuti. Menurut lo kenapa gue yang dipilih diantara banyaknya talent?" Tanya Ivanna ke manager barunya.

"Ehm ..." gumam Tuti berusaha memikirkan jawaban yang tepat. Satu hal yang ia sadari dari nyonya-nya ialah hatinya mudah tersinggung, maka Tuti harus bisa memilih kata yang tepat untuk membuat Ivanna senang. "Karena Mba Ivanna memang yang paling hits dan pantas jadi pembicara disana, mba. Orang-orang pengen lihat mba lagi ... dan selain itu bakal ada Pak Tobi juga, sutradara dari film Pengabdi Dukun yang dulu sempet Mba Ivanna bintangi. Denger-denger dia mau bikin film horror baru yang judulnya Rumah Permen Kapas. Mungkin mba bisa coba peruntungan disana" jelasnya panjang lebar.

Ivanna langsung segar! Kesempatan baginya melobi Pak Tobi untuk menjadikannya salah satu pemeran disana sangat besar. "Kenapa gak bilang dari tadi sih, Tuti!? Sebelum kita ke kantor, kita harus beli pizza kesukaan Pak Tobi terus jangan lupa beli makanan ringan buat yang lain. Berapa banyak nanti staff yang dateng?" Tanyanya bersemangat.