Hai semuanya aku kembalii lagii yuhuuu..
Btw makasih loh buat kalian yang udah mampir ke ceritaku, buat yang baru mampir halo guys salam kenal aku lily.
Jangan panggil aku author, thor atau kak. Panggil aja bunli.
Jangan lupa bantu promosi cerita ini ke temen-temen kalian, pacar, gebetan, crush, hts, ataupun keluarga terdekat kalian. Dan tambahin hastagnya #watpad_lili #dudasecretlove . Terserah tag dimana pun kalian suka instagram, twitter, Facebook, line, whatsapp,ytb atau tiktok. Pokoknya dukung terus karya ini ya kalau kalian menyukainya jangan lupa tombol ⭐ dan komentar nya.
Aiden baru saja sampai di Maspion mewahnya. Kini laki-laki akan beranjak untuk membersihkan tubuhnya bau akibat olahraga tadi pagi. Beberapa menit setelah selesai mandi Aiden melangkah ke ruangan pribadinya. Ia meremas kepalanya sedikit pusing karena memikirkan sesuatu tentang nomor tidak di kenal tadi pagi. Aiden pikir itu sangat aneh sekali baru kali ini ada seseorang memerintah dirinya untuk menjauh dari Zivara. Padahal sebelumnya hubungan mereka berdua terbilang cukup tertutup, apalagi perasaan cinta mereka kini saling pendam satu sama lain.
Karena Aiden tidak ingin kepikiran lebih jauh alhasil laki-laki itu mengeluarkan satu batang rokok dari laci meja miliknya.
Kemudian laki-laki menyalakannya dan menghisap asap rokok itu dengan santai. Sambil duduk di bangku ruangan tersebut, dengan mengangkat kedua kakinya di atas meja.
Tak lama kemudian seseorang datang masuk ke ruangan itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Membuat laki-laki menoleh ke arah pintu tersebut.
"Paman," ucap Wardah.
Wardah mendekat melangkah ke arah laki-laki itu dengan sangat santai.
Laki-laki hanya menjawab dengan deheman saja. Memilih untuk melepas pandangan ke arahnya, ia tahu betul apa dipikirannya pasti keponakannya itu menanyakan tentang Zivara.
Kemaren malam.
"Pokoknya Wardah gak mau tahu paman harus bujuk Zivara lagi. Dan mempercayakan dia kalau kita berdua itu gak ada apa-apa!" Perempuan itu duduk di sofa ruang tamu kebetulan Aiden baru saja pulang dari kantornya.
"Paman tahu gak kalau dua hari ini Zivara gak balas pesan dari Wardah , dan pikirnya kalau dia masih marah tentang kejadian di rumah sakit itu. Paman kenapa si gak bilang aja kalau Wardah ini keponakan paman kan siapa tahu Zivara langsung percaya gitu dan memaafkan kita berdua?" Wardah terus saja membujuk laki-laki itu agar dirinya bisa meminta maaf akan kesalahan mereka .
Memang dua hari setelah dari rumah sakit waktu itu Aiden belum sempat meminta permohonan maaf ke Zivara, dan menjelaskan semua agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti sekarang. Wardah jadi bingung karena pesan yang ia kirim ke nomornya Zivara itu hanya ceklis satu apakah dirinya di blokir nomornya. Atas kesalahpahaman di rumah sakit waktu kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Ficção Geral[ALANGKAH LEBIH BAIKNYA FOLLOW DULU BARU MEMBACA!! ] ROMANCE - HUMOR "Dasar simpanan om-om" begitulah isu pembicaraan dari tetangga satu atap kost nya yang membicarakan soal kedekatan adik nya dengan seorang lelaki tampan berstatus sebagai DUDA TA...