5

10.5K 256 0
                                    

Pagi ini ada yang berbeda dari hari sebelumnya. Jika biasa nya Gelora pergi kesekolah diantar oleh supir pribadi nya, maka kali ini ia tidak diantar oleh supir. Melainkan pergi bersama Biru. Dan apakah Adelard tau? jawaban nya tidak. Adelard tidak tau, karna duda hot itu sedang pergi ke luar negri untuk mengurus perusahaan nya yang berada di sana.

Mengingat Adelard membuat Gelora terkekeh kecil. Mungkin daddy nya akan marah jika tau ia pergi bersama seorang pria.

"Maap kan anakmu ini dad."

Hah dan seperti nya Gelora harus pelan-pelan mulai menerima Biru.

Biru yang sedari tadi menyetir mobil, mengeriyit heran ketika mendengar kekehan merdu gadis nya. Biru melirik Gelora sebentar kemudian melihat kearah depan lagi.

"Lagi mikirin apa hm?" tanya Biru lembut.

Gelora melihat ke arah Biru. Kemudian menggelengkan kepala nya pelan.

"Gak mikirin apa apa kok."

"Bohong!"

Gelora mendelik, "Enggak!"

"Lagi mikirin cowok kan?"

"Enggak!"

Biru tidak menjawab. Cowok tampan itu mendekat kan wajah nya secara tiba-tiba. Gelora tersentak kaget, Biru semakin mendekat hingga Gelora memejamkan mata nya. Dengan jantung yang berdebar kencang.

Klik

Suara itu membuat Gelora membuka mata nya. Sial ternyata Biru hanya ingin membuka safety belt. Padahal ia sudah berpikir ke mana-mana.

"Gue kira mau dicium." Gelora menggeleng. Kemudian buru-buru mengusir pikiran kotor nya.

Biru terkekeh geli, "Berharap gue cium? kata nya dengan suara deep voice.

Wajah Gelora memerah seperti tomat. Kemudian ia menggeleng panik.

Gelora berdehem, "Dih mana ada." elak nya. Mana mungkin ia mau mengaku. Mau ditaruh dimana nanti wajah nya! Dan hei! lagipula ia tidak berharap kok!

"Masa?" Biru menaikan sebelah alis nya, seraya tersenyum jail.

"Iya. Kamu ke pedean Al." Gelora menekuk wajah nya.

"Al?" ulang Biru bingung.

"Iya Al, panggilan kesayangan aku buat kamu." jelas Gelora tanpa ngasal.

Blush

Wajah hingga telinga Biru memerah.

"Shit!" umpat Biru. Sial! sial! sial! ia baper!

Gelora mengerut kan kening nya, "Al kamu sakit? kok muka nya merah?" tanya Gelora tidak peka.

Biru berdehem pelan. Lalu membuang wajah nya kearah lain.

"Ayo turun." cetus nya tanpa menjawab pertanyaan Gelora. Ia keluar dari mobil terlebih dahulu. Kemudian berjalan kearah pintu mobil Gelora. Dan membuka kan pintu untuk Gelora keluar.

Kini gantian wajah Gelora yang memerah. Gadis cantik itu menggerutu kesal. Masa gitu doang baper!

Tak urung Gelora turun dari mobil. Dengan tangan Biru yang melindungi kepala nya agar tidak terkena pintu mobil.

Sialan! wajah Gelora semakin memerah!

Kedatangan mereka disambut ricuh oleh para murid.

"Anjir ayang gue bawa cewek guys!"

"Biru siapa yang kamu bawa sayang?"

"Bjir gue kit heart."

"Baru kemarin mau naksir tu cewek eh taunya udah pacaran aja sama Biru. Sial!"

AlbiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang