Bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Saat ini Gelora sudah berada di tempat ekskul renang. Seragam sekolah nya sudah berganti dengan pakaian renang. Jika kebanyakan siswi lain memakai pakaian renang yang lumayan terbuka, maka Gelora tidak. Gadis itu memilih pakaian renang yang pas di tubuh nya agar lekuk tubuh nya tidak terlalu terlihat.
Dari jauh Katrina dkk mendekat ke arah nya. Gadis itu tampak cantik sekaligus sexy dengan pakaian renang yang membentuk lekukan tubuh nya.
"Hai Gelora!" suara ramah namun angkuh itu milik Katrina. Ah Gelora baru tau jika Katrina dkk mengikuti eskul renang.
Gelora menoleh, "Ya?" balas nya dengan wajah malas.
"Songong bet muka lo!" ujar Amanda tak suka.
"Terus?" jawab Gelora ogah-ogahan. Rasa nya malas sekali meladeni sekumpulan mak lampir ini.
Katrina tersenyum miring. Ia memperhatikan penampilan Gelora dari atas hingga kebawah. Setelah nya berkata..
"Huh karna hari ini gue lagi seneng, gue biarin lo. Cabut girls!" ajak nya lalu pergi di ikuti dua dayang nya dengan wajah angkuh yang tak luntur.
Gelora berdecih malas, "Kirni gi hiri ini gi ligi sining, gi birin li. Cibit girls!" ujar nya seraya menirukan omongan Katrina tadi dengan bibir yang di majukan.
"Ck kapan hidup gue tenang!" gumam nya tak habis pikir.
Satu jam kemudian...
Gelora keluar dari kolam renang, membuka kaca mata renang nya. Berdiri lalu mengambil handuk yang di sediakan untuk mengeringkan rambut nya yang basah. Murid-murid lain sudah berpulangan, di karenakan latihan renang sudah selesai sejak beberapa menit yang lalu. Hanya Gelora yang masih berada disini, gadis itu sibuk berlatih renang karena tubuh nya yang kaku.
Gelora memang sudah lama sekali tidak berenang, mungkin terakhir berenang waktu ia masih SMP. Saking sibuk nya berlatih Gelora sampai tidak menyadari bahwa sekolah sudah sepi.
Mata nya mengedar, melihat keseliling yang sudah sepi dan sunyi. Huh rasanya Gelora sangat lelah!Ia mengambil ponsel nya. Melihat jam yang ternyata sudah hampir jam 4.
"Kaya nya mang Ujang udah nunggu." gumam nya.
Saat sedang sibuk mengotak-atik ponsel nya untuk meng-chat mang Ujang, Gelora tidak menyadari kalau ada seseorang di belakang nya. Posisi nya ia sedang menghadap ke kolam renang.
Seseorang tersebut tersenyum sinis. Perlahan ia mendekat lalu...
Byur
Semua terjadi begitu cepat, Gelora merasakan tubuh nya jatuh ke dalam kolam renang. Tangan dan kepala gadis itu keluar meminta pertolongan, namun dari arah belakang tangan seseorang semakin menekan kepala nya agar masuk kedalam air. Gadis itu terus berusaha menjaga kesadaran nya.
Orang itu berdiri. Lalu tersenyum sinis melihat Gelora yang berusaha menyelamatkan diri, tangan nya mengambil ponsel di saku milik nya. Dan mengetik kan sesuatu di sana.
"Misi selesai bos!"
Setelah selesai dengan urusan nya, ia bergegas keluar dari ruangan tersebut. Tidak ingin ketahuan.
★★★
Sementara di luar gerbang, mang Ujang terlihat menunggu. Pria paruh baya itu mengecek jam di tangan nya. Sudah hampir jam 4. Ia sudah berada disini sekitar jam 3 tadi.
"Non Gelora kemana ya?" resah nya. Pria itu mengambil ponsel nya dan menekan nomor Gelora. Namun panggilan tersebut tidak di angkat. Setelah berpikir lama akhir nya pria itu memutuskan untuk masuk ke dalam gerbang sekolah. Di pos MIS sudah ada dua orang satpam yang berjaga

KAMU SEDANG MEMBACA
Albiru
أدب المراهقينHanya kisah sederhana tentang Albiru Alterio Maximilian, yang sangat mencintai Gelora Steviona Megantara.