Selama bersekolah di MIS, Alexia tidak pernah berinteraksi dengan seorang pentolan sekolah bernama Raga Reandra Orlando. Selama ini ia hanya mengetahui wujud cowok itu. Mereka tidak pernah saling mengenal ataupun berinteraksi. Karna Alexia benar-benar tidak perduli dengan para inti King Lion itu.
Tapi setelah Gelora pindah dan berpacaran dengan Biru, Alexia menjadi mengenal sosok Raga. Bahkan tak jarang berinteraksi dengan nya. Walau hanya beberapa kata dan hal yang tidak penting.
Tapi malam ini, Alexia menemukan Raga. Cowok bermulut pedas itu jatuh dari motor.
"Shhhh!"
"Lo bisa pelan gak sih!"
Alexia berdesis geram. Lalu dengan sengaja menekan luka yang berada di kening Raga.
"Bangsat!" umpat Raga kesal.
"Ngga tau diri." ucap Alexia seraya menatap datar Raga.
Gadis itu menatap satu-persatu luka di wajah Raga. Tidak parah, karna memang cowok itu jatuh hanya karna kehilangan keseimbangan. Bukan kecelakaan parah.
Semua ini bermula ketika Alexia tidak sengaja melihat sekumpulan orang yang sedang mengerumuni sesuatu. Awal nya Alexia memang tidak perduli. Namun ketika ia mendengar seseorang memanggil nama nya, Alexia terpaksa melihat. Dan menemukan Raga yang sedang terluka.
Dan kurang ajar nya lagi! cowok itu menarik lalu memaksa nya untuk mengobati luka-luka di wajah nya. Karna Alexia masih mempunyai belas kasihan, maka ia mau membantu cowok tinggi itu.
"Makasih." ucap Raga singkat. Ia memperhatikan Alexia yang sibuk mengemasi obat yang tadi di gunakan untuk mengobati luka nya.
"Lain kali jangan sok kenal." ujar nya datar.
Raga tersenyum miring, "Anggep aja sebagai balas budi karna gue pernah nolong lo." sahut nya santai.
Alexia menoleh sinis, "Lo perhitungan!"
"Yayayaya." Raga berdiri dari duduk nya. Namun baru selangkah berjalan, ia kembali terjatuh. Sial ia lupa bahwa kaki nya juga terluka.
Alexia terkekeh mengejek, "Kasian." ejek nya tanpa berniat menolong Raga.
"Tolongin gue!" Raga mendesis kesal seraya mengulurkan tangan nya.
Alexia melirik tangan Raga dengan ogah-ogahan, "Gue dapat apa?"
"Lo perhitungan!" kini gantian Raga yang berkata seperti itu.
"Sadar diri penting." dengan malas Alexia berjongkok lalu memegang tubuh Raga. Membuat cowok itu tersentak kaget.
Tanpa berkata apa-apa gadis itu memapah nya ke arah mobil nya.
"Mobil lo?" heran Raga.
"Dengan kaki kaya gini lo mimpi bawa motor?" sarkas Alexia.
"Gue telpon supir."
"Oh lo yakin?"
Raga terdiam beberapa menit. Ia melihat jam di tangan nya. Sudah hampir jam 11, kasian juga jika harus menelpon sang supir. Kejam-kejam gini Raga juga punya hati ya!
"Yaudah." final nya.
Alexia tidak menjawab, gadis itu langsung masuk ke dalam mobil. Disusul oleh Raga.
Alexia melirik Raga sekilas. Huh niat ingin mencari angin malah bertemu beban!
★★★★
Pagi-pagi sekali mansion Megantara sudah sangat berisik. Dan penyebab nya adalah Biru dan Adelard. Gelora menatap datar Adelard dan Biru yang sedang berdebat. Sesekali kedua nya melempar tatapan tajam membunuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Albiru
JugendliteraturHanya kisah sederhana tentang Albiru Alterio Maximilian, yang sangat mencintai Gelora Steviona Megantara.