Love dulu buat part ini ♥️
***
"Yola dimana? dengan Pak Arsha, di dalam berbuat apa? Ohh lama sekali." Vivi teman sekelas Yola menyambut kedatangan Yola dengan nyanyian.
Yola mendesah ia sudah biasa dibegitukan. Mentang-mentang namanya sama dengan Judul lagu Yolanda semua orang-orang selalu menyanyikan lagu itu untuknya. Yola mengambil duduk di hadapan Vivi. Awalnya mereka mengajukan judul bersama namun Vivi lebih dahulu meninggalkannya ke kantin dengan alasan lapar dan Yola yang tak kunjung keluar.
"Gimana udah di ACC judulnya?"
"Belum."
"Yah." Vivi mendesah kecewa, padahal dirinya sudah di ACC. Kalau begini ia tidak akan bisa lulus bareng sama Yola. Kalau diibaratkan ia dan Yola itu kayak anak kembar selalu kemana-mana bersama. Jadi ia tidak bisa membayangkan lulus tanpa Yola.
"Tapi aku udah dapet dosen pembimbing." Vivi tersedak minumnya mendengar itu. Bagiamana bisa mendapat dosen pembimbing sedangkan Yola belum dapat judul?
"Lah kok bisa? Jadi penasaran aku kamu ngapain aja di dalem sama pak Arsha."
"Ya konsultasi masa pacaran. Aku juga nggak tahu kenapa bisa begitu. Mau mati aja rasanya. Dosa apa aku ya Tuhan." Dengus Yola sebal.
"Aneh aja. Terus siapa yang jadi dosen pembimbing kamu?"
"Pak Arsha." Ujar Yola frustasi. Sedangkan Vivi menatap Yola takjub.
"Serius? Gila beruntung banget kamu bisa dapet dosen pembimbing yang ganteng dan hot kayak pak Arsha. Bimbingan sekalian cuci mata."
"Beruntung mbahmu.. Masalahnya itu Pak Arsha ternyata pembaca cerita halu aku di wattpad." Mata Vivi membulat tak percaya.
"Rasanya pengen tenggelam ke dasar bumi yang paling dalem. Kenapa dari sekian puluhan ribu followers ada Pak Arsha di dalamnya. Kenapa pak Arsha bisa-bisanya baca cerita halu begitu? Diakan dosen aturan baca jurnal atau berita kek."
"Gawat ini mah la, kalau aku jadi kamu malu setengah mati. Apalagi nama tokoh cowok kamu itu namanya Pak Arsha lengkap dengan gelarnya." Yola panik seketika, ia baru sadar jika ia menggunakan nama tokoh dosen tersebut di dalam ceritanya bukan hanya itu bahkan lengkap dengan latar belakangnya. Bodohnya juga ia menggunakan namanya sendiri untuk tokoh perempuan. Mampus ini namanya! Mau di taruh mana mukanya.
"Kayaknya Pak Arsha tahu cerita kamu gara-gara dia nggak sengaja cari namanya di google terus kebetulan cerita kamu muncul." Wajah Yola semakin pucat. Apa yang Vivi katakan benar. Mengingat cerita sudah dibaca lebih dari dua juta pembaca pasti akan menjadi populer.
"Tapi pak Arsha bilang dia itu punya penerbitan dan nggak sengaja nemu akunku."
"Masuk akal juga alasan Pak Arsha."
"Gimana ini Vi, aku malu banget kalau ketemu Pak Arsha lagi. Apalagi dia bakal jadi pembimbing aku."
Wajah Yola pucat pasi. Pasti Arsha memikirkan hal yang tidak-tidak mengenai dirinya. Pantas saja dosennya itu menanyakan mau tidak menjadikan ceritanya itu menjadi kenyataan. Arsha rupanya sedang menyindirnya karena telah lancang memakai nama pria itu. Apa jangan-jangan Arsha sengaja menjadikannya anak bimbingan agar bisa membalas dendamnya karena memakai nama pria itu tanpa izin? Pantas saja ia dipersulit dalam memilih judul.
"La, kamu inget nggak waktu zamannya kita semester satu?"
"Inget apaan?" Yola menatap Vivi waspada. Ia takut ada hal yang lebih buruk daripada memakai nama Arsha sebagai tokoh. Dulu Yola memang sengaja memakai nama Arsha, karena ia bingung mencari nama. Ia merasa nama dosen tersebut keren dan juga latar belakangnya yang cocok untuk dijadikan bahan cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN BUCIN - (TAMAT)
Romance*Arsha in another universe* AWAS JADI SARJANA BUCIN!!! Arshakala Anggara dikenal sebagai dosen maha benar dan sempurna. Sosok yang paling di takuti di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tidak ada yang berani melawan titahnya atau berakh...