*Arsha in another universe*
AWAS JADI SARJANA BUCIN!!!
Arshakala Anggara dikenal sebagai dosen maha benar dan sempurna. Sosok yang paling di takuti di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tidak ada yang berani melawan titahnya atau berakh...
Sepanjang perjalanan dari Klaten ke Jogja membuat Yola tertidur di alam mimpi. Yola memejamkan matanya, ia berada di alam mimpi. Namun disaat itu ia merasakan kecupan di wajahnya. Mata Yola terbuka, ia terkejut mendapati sosok Arsha yang menciumnya.
"Mas, ih orang lagi tidur malah diciumin." Yola cemberut, ia langsung mendorong wajah Arsha yang hendak menciumnya lagi. Bisa-bisanya Arsha mencuri kesempatan dalam kesempitan. Nggak tau apa orang lagi tidur. Malah diganggu, dengan cara seperti ini. Memang cowok itu pikirannya jorok terus.
"Habis kamu dibangunin nggak bangun-bangun."
"Emang udah sampai?" Yola menatap sekeliling. Mobil yang dinaiki Yola berhenti namun bukan di depan kosnya, tapi di depan rumah Arshaka.
"Ih. Mas kok malah di bawa ke rumah kamu. Aku mau pulang ke kos tau." Yola bersungut menatap Arsha sebal.
Arsha tertawa melihat tingkah Yola yang lucu itu. Ia memang sengaja mengerjai gadis itu. Ia membawa gadis itu ke rumahnya. Ia masih mau bersama Yola. Ia ingin makan siang bersama, setelah itu baru ia akan mengantar Yola pulang.
"Ih, diomelin malah ketawa, emang lucu, apa?!" Yola menyipitkan matanya, ia mencubit perut Arsha.
"Arghh sakit, ganas juga kamu," ujar Arsha.
"Siapa suruh main cium-cium aja. Dikira aku apaan coba?!"
"Kamu lucu sayang, sampe saya mau cium kamu lagi." Di mata Arsha, Yola begitu menggemaskan. Ia sampai tak tahan untuk tidak mencium gadisnya itu.
Yola mendengar itu langsung waspada. Di saat ia ingin menutup mulutnya. Arsha lebih dulu mengambil tangan Yola. Lalu ia mengecup bibir gadis itu. Ia mencium Yola dengan penuh gairah melumat bibir gadis itu dengan penuh cinta. Yola hanya bisa pasrah ketika di sentuh oleh Arsha. Entahlah tubuhnya selalu berkhianat setiap mendapatkan cumbuan dari Arsha.
* * * * Tersedia di karya karsa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang mau baca duluan bisa di karya karaa aku wgulla
