Bab 4

13.3K 466 24
                                    

Love dulu buat part ini ♥️

Jangan lupa follow vote and Coment 💜

Komen disetiap part-nya.. tolong tag juga temen-temen kalian biar ikut bucin 🤣🤣

Follow juga Instagram aku @wgulla_ agar dapet info dari cerita ini

***


Kamar Yola penuh dengan teman-temannya mereka berencana makan besar. Karena uang mereka menipis di akhir bulan. Sekarang mereka sedang memasak mie goreng instan di rice cooker. Mie adalah makanan wajib buat anak kos. Beginilah kreatifnya anak kos tidak ada kompor rice cooker pun bisa digunakan untuk memasak apapun mulai dari nasi goreng, mie, sayur dan lain-lainnya.

Yola sedang menggunting bumbu lengkap dengan bon cabe. Sedangkan Vivi memecahkan es batu untuk membuat es teh. Serta Kiran dan Adelia membeli pentol di abang-abang depan gerbang.

"Yuhu pentol udah siap."

"Aku juga sekalian beli ceker pedes tadi. Ya ampun makan besar ini."

"Udah Mateng Yol?" Tanya Adelia tidak sabar.

"Udah ini tinggal angkat." Yola meniriskan mie instan lalu menaruh di piring berisi bumbu. Bau khas mie instan yang begitu nikmat mengundang indra penciuman. Kadang ia bingung kenapa mie bisa se-sedap ini wanginya.

Kiran langsung mencomot mie yang sedang di aduk bumbunya oleh Yola. "Sabar main comot aja. Mending ambil piring lagi buat taruh pentol sama ceker."

"Ribet Yol nambahin cucian piring aja. Ngabis-ngabisin sabun. Mending di campur jadi satu."

Kiran menuang semua pentol mercon beserta ceker pedes ke atas mie dan mengaduknya menjadi satu. Kemudian ditaburi dengan bon cabe level mampus. Ini namanya makanan neraka rasa surga.

Mereka duduk melingkar kasur diangkat berdiri dipepetkan tembok agar ruangan semakin luas. Mereka makan sambil mengobrol dan tak lupa mengecek ponsel. Bisa dibilang ponsel itu udah kayak benda wajib yang tidak bisa di lepas. Berasa orang penting padahal notifikasi kebanyakan yang masuk dari iklan atau berita.

Yola iseng mengecek jumlah pembacanya. Ia tersenyum senang karena pembacanya semakin kesini semakin meningkat. Dulu dikit sekali yang baca tapi sekarang lumayan banyak, butuh ketekunan dan kesabaran untuk sampai di titik ini. Jumlah pembacanya sudah 35 ribu followers.

Yola bersyukur dan cerita yang paling banyak di baca itu ceritanya yang tentang dosen sama mahasiswa. Ia jadi teringat Arsha yang ternyata diam-diam membaca ceritanya. Yola seketika malu, ia bahkan tidak berani baca cerita itu lagi. Semua ini gara-gara Arsha yang pakai acara mengaku. Kenapa Arsha tidak diam saja dan pura-pura tidak tahu jika penulisnya adalah Yola, sehingga ia tidak perlu malu seperti ini?

Ketika Yola keluar aplikasi, tepat saat itu muncul sebuah notifikasi WhatsApp.

Deg!

Mata Yola melotot, bahkan Pentol yang dimakannya membuatnya tersedak. Sial! Kenapa dari banyak nama di kontaknya harus nama Arsha si dosen menyebalkan itu yang muncul?

Besok bimbingan, saya tunggu di ruangan saya pukul 9 pagi.

"Kenapa la?" Vivi dengan sigap memberikan minum kepada Yola dan menepuk-nepuk punggungnya. Yola menenggak habis minuman tersebut lalu mengatur napas.

"Pak Arsha chat aku!"

"APA????" Ketiga orang itu kaget mereka langsung mengerubungi Yola tidak tertarik dengan mie neraka rasa surga lagi. Mereka kepo karena dosen yang terkenal cool seperti pak Arsha menghubungi Yola terlebih dahulu.

DOSEN BUCIN - (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang