Bab 5

12.8K 414 16
                                    

Love dulu buat part ini ♥️

Jangan lupa follow vote and Coment 💜

Komen disetiap part-nya.. tolong tag juga temen-temen kalian biar ikut bucin 🤣🤣

Follow juga Instagram aku @wgulla_ agar dapet info dari cerita ini

****

Yola makan bekal pemberian Arsha dengan canggung. Bayangkan saja gimana rasanya makan sambil bimbingan. Pasti harus ekstra hati-hati dan sopan. Bahkan Yola berusaha menguyah tanpa menimbulkan suara dan gerakan. Benar-benar tersiksa, tapi mau bagaimana lagi Arsha memaksanya makan selagi pria itu mengoreksi judul.

"Yola."

"Iya pak,"

"Sebenarnya saya kurang prefer sama judul kamu." Alamak apa judulnya akan di tolak lagi. Padahal ia sudah mengajukan lebih dari 6 judul. Astaga Pak Arsha judul apa yang kamu inginkan. Bagaimana kalau judul wattpad saja Yola cantumkan. Lama-lama Yola gila.

"Saya ada objek penelitian yang menarik tapi baru beberapa orang yang meneliti." Yola terdiam mendengar itu, baru beberapa orang yang meneliti maksudnya apa? Jangan bilang dia mau dijadikan kelinci percobaan oleh dosennya.

"Gimana pak maksudnya?"

"Saya ingin kamu meneliti botani sastra lalu di hubungkan sama pribahasa, apa kamu sanggup?" Nasi goreng yang Yola kunyah rasanya jadi hambar mendengar itu. Apa itu botani sastra? Kenapa terasa asing ditelinganya?

"Botani sastra itu apa pak?" Yola akui ia bodoh. Nama itu terasa asing dan membuat kepalanya pening. Ia jadi semakin minder jika dibanding isi otaknya dengan Arsha.

"Kamu tidak tahu?" Yola menggelengkan kepala. Seumur hidup ia baru dengar.

"Jadi botani sastra ini memang baru di Indonesia, baru Prof. Endraswara yang menemukan. Botani sastra itu ilmu intradisipliner gabungan antara botani atau tumbuh atau sains dengan sastra. Lebih jelasnya lagi menjelaskan tumbuhan melalui sastra. Kamu bisa lihat dibeberapa lagu yang mengandung unsur tumbuhan, nah itu salah satu botani sastra. Kalau mengandung unsur hewan namanya zoologi sastra. Bukunya Pak Endraswara ini juga cuma satu maklum saja kamu tidak mengerti. Lain kali perbanyak bacaan jangan cuma baca wattpad aja." Yola merasa tersindir sekaligus malu dengan perkataan dosennya untung ganteng kalau tidak ah ingin sekali Yola maki.

Kepala Yola terasa pening dengan penjelasan Arsha, otaknya terasa tidak nyampe. Ternyata benar otak pembimbingnya ini bukan abal-abal. Kasih ide skripsi aja yang bener-bener fresh, saking fresh-nya baru di teliti sama profesor. Pria itu benar-benar tidak kasihan dengan otak Yola yang tahunya cuma Halu dikasih beban sekelas profesor.

"Maaf pak saya tidak sanggup meneliti apa itu tadi namanya botani?"

"Botani sastra."

"Iya pak itu, saya tidak bisa." Ujar Yola dengan raut wajah memelas. Ibunya bilang jika dosen menyulitkannya pasang saja wajah melas.

"It's okay saya tidak memaksa atau gini aja kamu neliti wattpad. Jadi aplikasi itu kamu jadikan media pembelajaran bahasa atau kamu kaitkan dengan efek membaca wattpad apakah bisa membuat orang semakin kreatif atau menaikan minat baca. Nanti objeknya kamu bisa ambil anak-anak SMA atau temen-temen kamu kuliah. Bagaimana?" Yola terdiam jadi ujung-ujungnya semua judul yang diselesaikannya dua hari ini berakhir sia-sia. Tapi apa dia punya pilihan? Kalau semuanya tergantung dosen pembimbingnya.

"Baik pak, berarti nanti saya cari judul yang sesuai dengan ide bapak buat penelitian saya."

"Yap kalau bisa secepatnya kasih ke saya." Yola lagi-lagi meringis. Apakah itu artinya ia juga harus cepat update cerita.

DOSEN BUCIN - (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang