Love dulu buat part ini ♥️
Selamat hari libur ♥️♥️
Sayang-sayangku
Jangan lupa follow vote and Coment
Komen setiap paragrafnya ya biar author semangat update... Vote juga ya 🙏🙏
***
Tiga hari berlalu dengan cepat. Pukul sepuluh pagi, Yola tiba di kampus. Jujur ia belum sanggup menginjak kakinya disini. Kalau saja Mbak Lia tidak memaksanya, Yola tidak akan disini sekarang. Dari kemarin ia di rumah sakit. Rasanya belum sanggup meninggalkan Arsha di sana. Ia ingin selalu ada di sisi pria itu.
Yola mengenakan sweater berwarna ungu dengan rok hitam rempel. Hari ini ia ingin ke akademik berdiskusi mengenai pengganti pembimbingnya. Mengingat Arsha masih dalam keadaan yang tidak memungkinkan. Sebenarnya berat sekali untuk Yola. Ia hanya ingin Arsha.Yola berjalan menyusuri lorong-lorong kampus. Ia tadi lewat pintu belakang jadi untuk ke fakultasnya lumayan jauh. Ia harus melintasi fakultas bisnis terlebih dahulu. Ia menatap sekeliling gedung yang sepi. Sepertinya kelas sudah di mulai. Pandangan Yola tiba-tiba terhenti di sebuah Mading.
Dengan langkah ragu ia menghampirinya.
Deg!
Yola menelan ludah membaca kertas-kertas yang tertempel disana. Foto tunangannya tertera di sana. Namun yang membuat Yola marah adalah tulisan-tulisan buruk mengenai Arsha. Hatinya teriris tak kuasa membaca paragraf demi paragraf bahkan dari judulnya saja membuat Yola geram.#Lindungi Kampus dari Predator Seksual
#Cabut gelar dan jabatan pelaku pelecehan seksual
#Dosen Cabul berperikehewanan
#Tolak Predator Seksual masuk kampus
Mereka menyebutkan nama panjang Arsha tanpa di sensor. Padahal Arsha belum mengklarifikasi hal ini. Dan anehnya pihak kampus, tidak mencoba merendam kasus ini. Seharusnya diadakan mediasi terlebih dahulu. Tanpa sadar Yola merobek-robek tulisan itu sambil menangis. Lalu membuangnya sembarangan.
Di sepanjang jalan ia menemukan selembar yang menjelekkan Arsha. Ia cabut dan robek. Ia tidak peduli disaat orang-orang menatapnya aneh. Tidak ada yang boleh menghina Arsha. Sekarang ia tau kenapa Arsha terlihat linglung seperti itu. Ternyata ini berat sekali. Karena semua pihak memojokkannya. Pasti akan sulit membangun citranya kembali. Orang-orang sudah terlanjur termakan hoax.
Sebaik apapun orang, jika ada satu saja kejelekannya maka akan membuat orang tersebut di pandang buruk berkali-kali lipat.
Ketika Yola berjalan di depan gedung fakultasnya. Terlihat beberapa anak berdiri di depan pintu masuk berkerumun. Langkah Yola berhenti ketika mendengar pembicaraan mereka. Apalagi yang digosipkan adalah tunangannya. Selain ramai di bicarakan di media online, ternyata offline juga. Yola menghembuskan napas sabar. Baru tadi ia merobek mading kampus, apakah ia juga harus merobek mulut mereka.“Denger-denger Pak Arsha mau diangkat jadi dekan gantiin Pak Nino.” Dekan? Yola baru mengetahui hal ini. Pantas saja sebelum kejadian Arsha sibuk sekali. Mereka hanya beberapa kali bertemu. Ternyata jabatan Arsha mau dinaikan. Tapi bukannya Pak Nino baru sebentar menjabat sebagai Dekan, kenapa mau digantikan?
“Serius?”
“Iya mana berani bohong gue. Tapi, untungnya udah ketauan bobroknya sebelum diangkat jadi Dekan. Nggak bisa bayangin punya Dekan cabul kayak dia. Sampe megang aset-aset mahasiswanya.” Tangan Yola mencengkram tali tas selempangnya dengan kuat. Ia tidak terima tunangannya di bilang cabul. Tau apa mereka tentang Arsha, bisa-bisanya mereka memberikan stempel seenak jidat. Arsha bukan seperti itu. Meskipun pernah menciumnya, namun Arsha tidak pernah bertindak berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN BUCIN - (TAMAT)
Romance*Arsha in another universe* AWAS JADI SARJANA BUCIN!!! Arshakala Anggara dikenal sebagai dosen maha benar dan sempurna. Sosok yang paling di takuti di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tidak ada yang berani melawan titahnya atau berakh...