³ hidup atau mati

1.1K 100 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu berdecak kesal dan mematikan ponselnya begitu membaca balasan dari Myungho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mingyu berdecak kesal dan mematikan ponselnya begitu membaca balasan dari Myungho. Ia menghela napasnya panjang dan meletakkan ponselnya di atas meja belajarnya di kamar apartemennya tersebut.

Pemuda itu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar, ia menuju ke dapur dan membuka kulkas satu pintu di area dapur, mengeluarkan beberapa bahan makanan dari sana yang akan ia jadikan lauk untuk makan malamnya sekarang.

Mingyu memotong satu tangkai daun bawang, memotong beberapa jenis sayuran yang akan ia tumis dengan bumbu kemasan yang ada di sana. Meskipun Mingyu adalah seorang anak mami tapi dirinya bisa memasak sendiri dan jarang sekali makan di luar. Mingyu juga menggoreng nugget ayam yang dirinya beli di Superindo beberapa hari lalu.

Selagi mengerjakan masakannya, Mingyu memikirkan perkataan Wonwoo sore tadi di kamar mandi GOR fakultasnya. Bahwa pemuda itu secara tidak langsung mendeklarasikan untuk bersaing mendapatkan Jeonghan.

Mingyu sebenarnya sedikit ragu dengan tantangan tersebut meskipun dirinya begitu bersemangat. Keraguannya muncul hanya karena satu alasan sebenarnya, bahwa Wonwoo lebih lama mengenal Jeonghan, yang mungkin Wonwoo lebih mengenal Jeonghan jauh dibandingkan dirinya.

Sama halnya seperti Wonwoo, dirinya merasa ragu karena saingannya adalah seorang Mingyu. Seseorang yang begitu populer di fakultasnya, ia populer memang, tapi Mingyu jauh di atasnya. Ia sendiri tahu bahwa Jeonghan dan Mingyu adalah satu jurusan, membuat Wonwoo berpikir ulang apakah ajakan bersaing yang sore tadi ia ajukan pada Mingyu benar atau salah.

Wonwoo menghela napasnya panjang, ia bangkit dari duduknya dan membuang sampah tempat makanan yang ia beli di luar tadi sepulang dari kampus untuk latihan basket. Wonwoo kemudian meraih ponselnya dan membalas beberapa pesan yang masuk dari teman-temannya.

Ia kemudian membuka akun Twitter miliknya dan melihat postingan Mingyu yang muncul di berandanya. Dahinya mengernyit bingung saat membaca tweet dari ketua tim basketnya itu. Membuat dirinya merasa lebih tertantang sekarang. Ia kemudian membuka bagian profile miliknya dan mulai melakukan tweet.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brown-niesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang