Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, Wonwoo keluar dari kamar mandi luar apartemen Mingyu, ia menatap kelima temannya yang sudah tepar. Ada yang terduduk sembari tidur, ada yang tidur di lantai berkarpet, ada yang tidur di sofa juga. Ia menatap sekeliling untuk mencari Mingyu, yang kemungkinan masuk ke kamarnya.
Kedua kakinya melangkah mendekat ke arah pintu kamar Mingyu dan membukanya, melihat pemuda tan itu terbaring di atas tempat tidur besarnya dengan tengkurep. Wonwoo mematikan lampu dan langsung mendekat ke arah ranjang.
"Heh!"
Ia terperanjat kaget saat mendengar seruan Mingyu, langsung kembali menyalakan lampu dan melihat pemuda Kim itu yang sudah bangkit duduk. "Apaan sih Al?" tanyanya bingung.
Mingyu menatap Wonwoo dengan mata yang membulat. "Jangan matiin lampunya." ucapnya dengan kesal.
Wonwoo menghela napasnya. "Gue nggak bisa tidur kalo lampunya nyala.." balasnya kemudian.
"Berarti lo tidur luar sana." kesal Mingyu.
"Nggak ada tempat." Wonwoo mematikan lampu itu lagi.
"Arka!" seru Mingyu.
Wonwoo langsung menyalakan lagi dan melihat wajah Mingyu yang terlihat marah. "Ya udah deh iya.." ucapnya dan ia berjalan mendekat ke arah ranjang, langsung menghamburkan tubuhnya di samping Mingyu yang terduduk.
Pemuda itu menatap Wonwoo dengan kesal, ia kembali berbaring dan menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. "Gua takut gelap tau." ucapnya tiba-tiba.
Wonwoo menoleh. "Berarti lo tidur lampunya nyala gini?" tanyanya dan Mingyu mengangguk kecil. "Kenapa nggak pake lampu tidur aja sih." lanjutnya.
"Gua juga nggak berani kalo pake lampu tidur terus tidurnya sendirian." balas Mingyu.
Dahi Wonwoo mengernyit bingung, ia menatap Mingyu dengan tatapan tidak percaya. "Bisanya.. takut hantu lo?" tanyanya terheran.
Mingyu terdiam, ia hanya menghela napasnya panjang. "Nggak tahu, mungkin gegara dari kecil gue dah tidur pake lampu nyala gini." balasnya.
Wonwoo tak membalas, ia merapikan bantal yang ia gunakan lalu mengubah posisinya berbaring miring membelakangi Mingyu. Sementara Mingyu malah masih terbuka kedua matanya karena ia terbangun atas ulah Wonwoo. "Arka.." panggilnya tiba-tiba.
"Hm.." gumam Wonwoo.
Mingyu terdiam selama beberapa saat, ia menoleh ke arah Wonwoo yang hanya terdiam. "Tidur lo?" tanyanya.
"Ehm.." balas Wonwoo.
Pemuda tan itu menghela napasnya, ia kemudian menarik selimut dan menyelimuti dirinya dan Wonwoo, lalu ia mengubah posisinya menjadi miring, membelakangi Wonwoo. Mingyu perlahan terlelap kembali dalam tidurnya.
🔹🥧🥧🥧🔹
Myungho menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku, dirinya tidur di sofa tanpa berbaring tapi duduk. Ia bangkit dan menatap sekelilingnya yang terlihat begitu berantakan. Melihat cahaya matahari yang sudah begitu terang, menyelinap masuk ke apartemen tersebut.
Ia melangkah memasuki kamar mandi lalu beberapa saat keluar dan berjalan ke arah kamar Mingyu untuk membangunkan sang pemilik apartemen. Ia membuka pintunya dan terhenti begitu saja di ambang pintu saat melihat Mingyu terlelap dengan berpelukan dengan Wonwoo.
Dahinya mengernyit bingung, ia terdiam sembari memperhatikan kedua pemuda itu yang benar-benar nyenyak seperti tak terganggu sama sekali. Myungho akhirnya memutuskan untuk tidak masuk, ia kembali menutup pintu dan berjalan ke arah jendela untuk membuka tirainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown-nies
FanfictionMINWON • COMPLETED Local Fanfiction Antara hidup dan mati? Tidak! Tapi antara Alvaro dan Arkana, siapa yang akan di pilih Okta? • Alvaro Mingyu Mahendra • Dylan Wonwoo Arkana start : january 2024 finish : february 2024 💧vulgar and harsh words💧 BL...