³⁵ perjodohan lagi

1K 133 8
                                    

Mingyu yang sudah mematikan lampu kamarnya dan menyalakan lampu tidur berjalan mendekat ke arah ranjang, ia langsung berbaring dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya itu. Sementara kekasihnya berada di kamar mandi. Mingyu menghela napasnya panjang dan meraih ponselnya, membalas beberapa pesan yang ia dapatkan dari teman-temannya. 

Pintu terbuka, Wonwoo keluar dari kamar mandi, menatap Mingyu yang sudah berbaring di tempat tidurnya sembari fokus dengan ponselnya. Ia lalu berjalan mendekat dan langsung menaiki tempat tidur tersebut, mendekat ke arah Mingyu dan membuat sang kekasih menoleh lalu ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. 

Mingyu menoleh dan tersenyum tipis, kekasihnya itu kini memperhatikan ponselnya yang tengah berbalas pesan dengan Lisa. Mingyu kemudian mengunci ponselnya dan meletakkanya di atas nakas, ia kembali pada Wonwoo dan lebih mendekat ke arah Wonwoo. 

Kedua mata rubah itu menatap Mingyu dengan tatapan kesal. "Ngapain chat-an sama Lisa?" tanyanya kemudian, sedikit nada cemburu yang dapat Mingyu kenal dengan jelas. 

Sang kekasih tersenyum tipis. "Nggak usah cemburu Ka, Lisa itu deket sama Jeffrey.." jawabnya dan melihat mata rubah pemuda manisnya itu membulat lebar. "Cuma mereka lagi berantem dan Lisa minta tolong gua buat negur Jeffrey." lanjutnya. 

"Sejak kapan mereka deket?" tanya Wonwoo bingung. 

"Udah lumayan lama sih, tapi nggak tahu kenapa belum pacaran sampe sekarang." jawab Mingyu, ia menarik tangan kiri Wonwoo dan memeluknya erat membuat sang empu mendengus kesal. 

Keduanya sama-sama terdiam, Mingyu memejamkan kedua matanya berusaha untuk tidur sedangkan Wonwoo menatap langit-langit kamar Mingyu yang bercahaya remang itu dengan tatapan kosong. "Al.." panggilnya, ia teringat akan suatu hal yang sangat ia ingin ketahui tentang Mingyu. 

"Hm?" Mingyu membuka kedua matanya dan menatap sang kekasih yang menunjukkan wajah penasarannya. "Kenapa?" tanyanya kemudian. 

Wonwoo menoleh. "Waktu gue ketemu bang Reza di kampus pas dia mau batalin pernikahannya sama kak Okta, bang Reza bilang.. kalo keluarga lo pernah kehilangan lo sekali. Maksudnya apa?" tanya Wonwoo, sampai sekarang dirinya belum menemukan jawaban tersebut. 

Bukannya menjawab, Mingyu malah terdiam dengan wajah bingungnya. Tangan kanannya terlepas dari lengan kiri Wonwoo lalu ia gunakan untuk menumpu kepalanya dengan dirinya miring ke hadapan Wonwoo. "Bang Reza bilang gua pernah ilang Ka?" tanyanya kemudian. 

Kepala sang kekasih menggeleng kecil. "Gue nggak ngerti juga Al, makanya gue nanya ke lo." jawabnya kemudian. 

Dahi Mingyu mengernyit bingung dan membuat Wonwoo yang melihatnya juga semakin bingung. Mata almond itu mengerjap kecil. "Masa gua pernah ilang.." gumamnya. 

"Tck!" Wonwoo berdecak kesal. "Masa lo nggak tahu Al.." ia menghela napasnya dengan kasar. 

Kekasihnya itu menggelengkan kepalanya. "Gua juga nggak ngerti Ka, perasaan gua nggak pernah ilang deh, dari kecil sampe SMA bareng keluarga terus, pisah cuma gegara gua kuliah di sini. Apa pas gua bayi ya?"

"Ya mana gue tahu Al.." Wonwoo menatap sang kekasih dengan kesal. "Makanya gue nanya ke lo. Emang keluarga lo nggak cerita?" tanyanya kemudian dan sang kekasih menggeleng untuk menanggapi. "Tapi.. waktu bang Reza bilang itu, dia keliatan sedih gitu.. masa bohong sih, kan nggak mungkin." lanjutnya. 

"Besok lah gua nanya ke bang Reza." balas Mingyu ia menurunkan kepalanya dan tangan kanannya kembari memeluk lengan kiri Wonwoo yang hanya mengangguk kecil untuk menanggapi. 

"Terus.." ucap Wonwoo lagi dan membuat Mingyu kembali membuka kedua matanya. "Lo takut gelap cuma gegara udah biasa tidur lampunya nyala gitu?" tanya Wonwoo lagi dan Mingyu bergedik tidak tahu. "Gua rasa nggak sih Al.. pas kita di villa, lo ketakutan banget terus waktu di gor kemarin juga, lo sampe pingsan." lanjutnya. 

Brown-niesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang