Mingyu menatap sang kakak yang kini berdiri di sisi ranjangnya sembari memberikan tatapan tajam tetapi dengan wajah khawatirnya. Ia sedari tadi hanya bisa mengulum bibirnya saat kakaknya dan kakak iparnya datang untuk menjenguknya setelah tahu dirinya sakit.
"Kamu itu bikin khawatir mama sama papa tau!" ucap Seungcheol kemudian dengan nada yang marah. Ia tahu setelah sang ibu mengabari bahwa adiknya sakit dan memintanya untuk menjenguk Mingyu.
Kedua mata almond itu mengerjap kecil, dirinya menoleh ke arah Jeonghan yang duduk di sisi ranjangnya. "Kak Okta, masa bang Reza malah ngomelin Al yang lagi sakit sih.." ucapnya dengan nada merengek.
Seungcheil mendesis kasar, menatap Mingyu dengan tajam lalu ia menjitak dahi Mingyu dan membuat sang adik mengaduh sakit.
"Mas Reza jangan gitu." ucap Jeonghan dengan marah sembari menjauhkan tangan sang suami dari adik iparnya. Ia lalu menatap Mingyu dengan lekat. "Tapi kamu udah ke rumah sakit kan?" tanyanya kemudian.
Mingyu mengangguk kecil untuk menanggapi Jeonghan. "Udah kak, kemarin dianterin sama Arka." jawabnya.
Jeonghan mengangguk paham. "Terus kenapa kamu tiba-tiba bisa sakit hm?" tanyanya kemudian.
Mingyu melirik Seungcheol, sejujurnya, dirinya tak bilang pada sang ibu bahwa ia sakit karena kehilangan banyak darah saat menolong Wonwoo, ia hanya bilang bahwa dirinya demam biasa. Mingyu kemudian menyunggingkan senyuman tipisnya sembari merapikan selimut yang menutup tubuhnya juga tangannya yang di perban. "Mungkin karena di tempat camping dingin sih kak, nggak papa kok. Udah di kasih obat juga sama dokter." jawabnya.
Seungcheol yang mendengarnya menghela napasnya panjang. "Al, kamu itu nggak gampang sakit meskipun kedinginan, pasti ada apa-apa pas camping kan?" tanyanya kemudian.
Mingyu terdiam dengan hanya menatap sang kakak lalu bergantian menatap sang kakak ipar. Ia hanya merasa aneh jika harus bercerita kepada Jeonghan, ia lebih terbuka kepada sang kakak.
Jeonghan yang sadar akan hal tersebut kemudian bangkit dari duduknya, ia menatap Mingyu dengan senyuman tipis di wajahnya. Toh juga nanti Seungcheol pasti akan bercerita padanya. "Mas kamu ngobrol aja sama Alvaro, aku keluar sebentar." ucapnya kemudian.
Seungcheol mengangguk kecil dan menatap sang suami yang berjalan keluar dari kamar tersebut. Setelah pintu tertutup, ia mendudukkan diri di tempat Jeonghan tadi. "Kenapa?" tanyanya kepada Mingyu setelah menatap sang adik dengan lekat.
"Kemaren malem, Al nolongin Arka bang, terus.." ia menarik tangan kirinya untuk ia keluarkan dari balik selimut yang menutupi tubuhnya. "Ini kena ranting pohon gitu, jadinya darahnya keluar banyak karena ngenain pembuluh darahnya. Tapi kemaren sama dokter udah di kasih obat penambah darah juga kok." jelasnya.
Mendengar hal tersebut, Seungcheol menghela napasnya panjang, ia menatap Mingyu dengan tatapan khawatir dan juga bingung. "Kamu itu di tempat camping nggak sendirian, kenapa harus nolongin Arka sendirian? Dan kejadiannya malem juga?" ucapnya memarahi sang adik.
Mingyu menundukkan kepalanya. "Ya kan nggak mungkin Al harus balik ke tenda pas tahu Arka kaya gitu bang.. Al nggak mungkin ninggalin Arka sendirian di sana, apalagi Arka nggak sadar waktu itu, dia bilang kepalanya ngebentur pohon pinus pas jatuh." jelasnya.
"Tapi lain kali kamu nggak boleh gitu Alvaro. Sesayang-sayangnya kamu sama Arka, kamu harus mikirin keselamatan kamu juga. Gimana kamu mau ngelindungin Arka kalo kamu sendiri aja nggak bisa lindungin diri kamu." balas Seungcheol, ia menatap sendu sang adik yang hanya menundukkan kepalanya. "Abang nggak bakal bilang sama mama dan papa, kamu tenang aja.." lanjutnya.
Pemuda tan itu langsung mendongakkan kepalanya, ia menyunggingkan senyuman tipisnya. "Makasih bang.." ucapnya kemudian.
Sang kakak menganggukkan kepalanya, ia menghela napasnya dengan panjang, setidaknya Mingyu sekarang baik-baik saja. Ia merasa lebih tenang dan tidak perlu memberitahukan mengenai kejadian yang Mingyu alami kepada kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown-nies
FanficMINWON • COMPLETED Local Fanfiction Antara hidup dan mati? Tidak! Tapi antara Alvaro dan Arkana, siapa yang akan di pilih Okta? • Alvaro Mingyu Mahendra • Dylan Wonwoo Arkana start : january 2024 finish : february 2024 💧vulgar and harsh words💧 BL...