²² tsundere

1.2K 135 11
                                    

"Berenti natap gue kaya gitu Al!" kesal Wonwoo tanpa menoleh kepada orang yang ia suruh untuk berhenti, yang duduk manis di sampingnya. Ia sendiri tengah merekap beberapa anggota baru yang sudah mendaftar. Duduk di stand tim basket bersama Mingyu.

Sedangkan Mingyu yang disuruh berhenti, tak menanggapi apapun. Sejak dirinya mendeklarasikan akan mendekati Wonwoo dengan cara diam-diam, ia dengan gencar memulainya. Bahkan pagi tadi dirinya datang ke kosan Wonwoo untuk menjemput pemuda itu yang memiliki mobil. Tentu saja Wonwoo menolak, ia dekat dengan Mingyu malah memperparah rasa gugupnya.

Seperti sekarang, Wonwoo tengah mati-matian menjaga diri agar tidak menjadi pusat perhatian karena ingin sekali mencekik pemuda di samping kirinya itu. Sungguh, Mingyu menatapnya dengan tatapan aneh yang membuat bulu kuduknya berdiri.

"Kak Arka.." Chanyeol mendekat dan berdiri di hadapan Wonwoo, menatap Wonwoo yang mendongakkan kepalanya. "Gue jadi daftar kak.." ucapnya kemudian.

Dahi Mingyu mengernyit bingung, ia memperhatikan Wonwoo yang memberikan formulir pendaftaran itu kepada pemuda yang tidak ia kenal siapa. Padahal ada dirinya, sang ketua tim basket, tapi malah tidak di sapa oleh pemuda itu.

"Yah, kak, gue lupa nggak bawa pena, boleh minjem nggak?" tanya Chanyeol lagi dan Wonwoo mengangguk, memberikan pena yang ada di tangannya. "Makasih.." ucap Chanyeol dan mulai menuliskan isi untuk formulir pendaftaran yang diberikan Wonwoo. Ia mendudukkan diri di kursi yang ada di depan Mingyu dan Wonwoo.

Mingyu menatap Chanyeol dengan kesal, bukan hanya karena Chanyeol menatap Wonwoo dengan tatapan aneh-dirinya hanya tidak sadar bahwa ia menatap Wonwoo dengan aneh juga- tapi karena Chanyeol tak memberikan respect padanya. Bukan gila hormat, tapi setidaknya menyapa agar bisa masuk tim basket tanpa pandangan buruk dari ketuanya.

"Ini kak, udah.." Chanyeol memberikan formulir pendaftaran tersebut kepada Wonwoo tapi sebelum Wonwoo menerimanya, Mingyu terlebih dahulu merebutnya dan membaca nama yang tertera di sana.

Mingyu kemudian meletakkan kertas tersebut di tumpukan formulir pendaftaran yang sudah diisi. Ia lalu menatap Chanyeol dan merebut pena yang masih di tangan Chanyeol. Lalu mendapat tatapan tidak suka dari Wonwoo tapi Mingyu tak memedulikannya.

Chanyeol berdiri dari duduknya, menatap kesal Mingyu dan beralih menatap Wonwoo dengan senyuman di wajahnya. "Makasih kak Arka, sampai ketemu lagi.." ucapnya lalu berjalan pergi dari stand tersebut.

Wonwoo menoleh ke arah Mingyu dan memukul lengan pemuda tan itu hingga membuatnya mengaduh sakit. "Kenapa lo gitu sih sama Wira.." kesalnya.

Mingyu berdecak lirih, ia mengusap lengannya sendiri. "Tanyain dia juga, kenapa dia gitu ke gua.." jawabnya kesal. "Udah jelas-jelas gua duduk di sini, yang disapa cuma lo." lanjutnya.

"Mungkin dia nggak tahu kalo lo ketua tim basket Al.." balas Wonwoo.

Yang membuat Mingyu menatap Wonwoo dengan dahi mengernyit karena bingung, Wonwoo malah membela orang lain. "Ketua atau bukan, harusnya tetep di sapa Arka. Kecuali gua nggak duduk di sini dan berdiri di belakang." balasnya dengan kesal.

Wonwoo hanya bisa menghela napasnya panjang, melihat wajah kesal Mingyu yang jauh berbeda sebelum Chanyeol datang. Wajah sumringah itu hilang seketika. "Marah yaa.." goda Wonwoo, ia tahu yang Mingyu katakan itu benar, tetapi Chanyeol belum sepenuhnya menjadi anggota tim basket, jadi Mingyu belum bisa mengaturnya sebagai ketua.

Mingyu mendengus kesal. "Tau ah, ngambek gua sama lo Ka.." ucapnya lalu ia berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Wonwoo sendirian di stand tersebut dan berkeliling ke stand lainnya untuk menyapa teman-temannya juga.

Brown-niesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang