²⁹ khawatir

1.2K 136 10
                                    

"Kita sampe di sini dulu ya latihannya.." Jaehyun menyunggingkan senyuman tipisnya seraya mengatakan hal tersebut kepada anggota tim basketnya, yang mengiyakan dan langsung bubar dari lapangan tersebut, termasuk Mingyu dan Wonwoo.

Pemuda tan itu meraih botol minumnya yang tinggal separuh dan meneguknya hingga tandas, ia benar-benar kelelahan dan sekujur tubuhnya basah akan keringat. Ia menoleh ke arah Wonwoo. "Ka, gua mandi dulu ya.." ucapnya dan Wonwoo mengangguk, ia juga tidak mau mobilnya basah akan keringat Mingyu.

Sang kekasih langsung bergegas menuju ruang ganti, di mana di sebelahnya ada kamar mandi dan Mingyu mandi di salah satu bilik di sana. Sementara Wonwoo, ia menunggu Mingyu dengan mendudukkan diri di kursi, ia tidak sebekeringat itu jadi ia bisa mandi di kosan nanti.

Beberapa anggota tim basket berjalan keluar dari gedung olahraga tersebut, menyapa Wonwoo sebelum keluar termasuk teman-teman seangkatannya. Wonwoo lalu meraih ponselnya siapa tahu ada hal penting dari orang yang menghubunginya, tapi tidak ada dan malah tiba-tiba Chanyeol sudah berdiri di hadapannya begitu saja.

Ia mendongak dan menatap pemuda itu dengan bingung, Wonwoo mematikan ponselnya dan berdiri dari duduknya. "Kenapa?" tanyanya kemudian.

Chanyeol menggeleng kecil, ia terdiam sembari menatap sang senior dengan wajah yang memelas. "Kak Arka, mau nggak pulang sama gua?" tanyanya kemudian.

Dahi Wonwoo mengernyit bingung, padahal dirinya sudah menegaskan pada pemuda di hadapannya itu bahwa dirinya tidak mau berhubungan apapun dengan Chanyeol. "Nggak, gue bawa mobil sendiri." jawabnya ketus, ia meraih tasnya dan bersiap untuk pergi dari sana tapi Chanyeol menghalangi.

Chanyeol menghela napasnya panjang. "Gua nggak tahu apa yang kak Al omongin tentang gua sama lo kak, tapi gua nggak gitu.." ucap Chanyeol memelas.

Wonwoo benar-benar kesal, dirinya tidak pernah sebenci ini pada seseorang. Ia hanya tidak mengerti dengan jalan pikiran Chanyeol. Terlebih lagi dirinya tidak bisa menjauhi Chanyeol karena berada di tim basket yang sama. Ia menghela napasnya dengan kasar. "Gue lebih percaya sama Al daripada lo Wira." ucap Wonwoo ia menyingkir dan berjalan menjauhi Chanyeol menuju kamar mandi untuk menghampiri Mingyu.

Chanyeol menoleh, pemuda itu langsung mengejar Wonwoo dan meraih pergelangan tangan Wonwoo dengan erat. Membuat pemuda rubah itu menoleh dengan merasakan sakit di tangannya. "Wira! Lepas!" ucap Wonwoo dengan mencoba melepas tangan kanannya dari cengkeraman Chanyeol yang ia yakin akan memerah.

"Kak Arka kenapa nggak mau percaya sama gua sih kak, gua beneran nggak gitu. Semua yang kak Alvaro bilang sama kak Arka itu bohong.." ucapnya lagi masih dengan nada memohon.

Wonwoo berdecak kesal dan akhirnya ia tidak memberontak lagi. "Gue yang berniat buat jauhin lo Wira, bukan karena apa yang di omongin sama Alvaro, tapi karena lo sendiri." tegasnya dan ia menarik tangannya hingga akhirnya terlepas dari tangan pemuda itu. Ia berbalik dan langsung berjalan meninggalkan Chanyeol.

Ia memasuki kamar mandi dan melihat Mingyu yang sudah selesai, berdiri di depan wastafel dan tengah merapikan rambutnya. Sang kekasih menatap Wonwoo dari pantulan cermin dengan bingung karena melihat wajah kesal Wonwoo. Ia menoleh. "Lo kenapa Ka?" tanyanya dengan khawatir. "Lama ya gua mandinya?" tanyanya lagi.

Wonwoo menggelengkan kepalanya, ia mendekati Mingyu dan tiba-tiba memeluk Mingyu, membuat pemuda itu terdiam mematung sampai terheran karena Wonwoo yang terlebih memeluknya. Menyandarkan kepalanya di pundaknya. "Gue takut Al.." ucap Wonwoo dengan nada merengek.

Mingyu mengerjap, ia melepas pelukan Wonwoo dan memegangi kedua bahu sang kekasih. "Lo kenapa? Siapa yang gangguin lo? Si Wira?" tanyanya dan Wonwoo mengangguk kecil. "Emang bajingan tuh anak! gua--"

Brown-niesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang