"Lo yakin Ka?" Mingyu menutup pintu kamarnya dan mendorong Wonwoo menabrak pintu kamar tersebut yang sudah tertutup, ia menatap sang kekasih yang menatapnya dengan tatapan menggoda.
Wonwoo yang sedari tadi sudah melingkarkan kedua tangannya di leher Mingyu mengangguk kecil untuk menanggapi. "Emangnya lo mau kita cuma perang pedang terus?" tanyanya dan sang kekasih malah terkekeh. Ia menekan tengkuk Mingyu agar mendekat dan keduanya melanjutkan ciuman yang sudah terjalin sejak di ruang tamu tadi.
Mingyu semakin mendekat, ia menekan tubuhnya pada tubuh Wonwoo, membuat tubuh mereka saling bersentuhan satu sama lain. Kedua tangannya sibuk mengeksplor tubuh Wonwoo, merabanya dari balik pakaian yang Wonwoo gunakan. "Tapi lo jangan marah kalo semisal gua keterusan.." ucapnya begitu terlepas ciuman itu.
"Terusin aja Al.." balas Wonwoo, ia menarik lepas kaos basket yang Mingyu gunakan karena kekasihnya itu baru pulang dari kampus untuk latihan. Bahkan rambutnya masih setengah kering karena seperti biasa, Mingyu mandi di kampus setelah latihan.
Ia menatap Mingyu sembari menelan ludahnya dengan kasar, lalu memeluk tubuh pemuda itu dan mengecup pundak kanan Mingyu dengan lembut. Merasakan usapan kasar di punggungnya dari kedua tangan sang kekasih. "Gue nggak mau bohong kalo gue nonton gay porn pas dikosan cuma buat--" Wonwoo menggigit bibir bawahnya saat merasakan remasan kuat di pipi pantat kirinya.
Ia melepas pelukannya dari Mingyu yang hanya tersenyum tipis. Wonwoo lalu mencium bibir Mingyu lagi, saling memagut dan kali ini lebih intens dan dalam dari biasanya. "mphh mhh ahh mhh Arka.. mhh.." Mingyu benar-benar ingin menghabiskan bibir manis sang kekasih. Ia memasukkan tangan kanannya dibalik baju yang Wonwoo gunakan, mengusap punggungnya dengan telapak tangan itu.
Wonwoo membuka lebar mulutnya, di saat seperti sekarang, tak ada rasa malu atau apa, hanya nafsu yang membuncah, toh keduanya sudah beberapa kali melihat tubuh telanjang satu sama lain. Ciuman di lepas Mingyu yang langsung berpindah ke leher Wonwoo yang mendongakkan kepalanya.
Tangan Wonwoo meremas rambut Mingyu dengan kuat, merasakan sesapan dan juga jilatan dilehernya. "Bikin tanda Al.. gue pengen orang-orang tahu kalo gue milik lo.." ucapnya dan tentu Mingyu dengan senang hati menyaguhinya.
Tanda merah itu tercetak di leher Wonwoo yang basah karena saliva Mingyu. Tubuh Wonwoo semakin di himpit dengan pintu di belakangnya dan tangan Minggu semakin bergerak liar di balik kaos yang Wonwoo gunakan. Ia mencoba meremas dada Wonwoo dan ia terkekeh kecil lalu mendongak.
Wonwoo juga terkekeh, ini kali pertama keduanya melakukan hal tersebut dan tentu, rasanya berbeda karena biasanya mereka melakukannya pada perempuan. Wonwoo lalu melepas kaos yang ia gunakan, ia meraih tangan Mingyu yang tadi memegang dadanya dan membawa jemarinya itu ke puting kirinya. "Mainin puting gue aja Al.." ucapnya.
Mingyu terkekeh lagi. "Lo liar juga ya.." ucapnya lalu mulai memilin puting Wonwoo yang sudah ada di jemarinya. Menatap Wonwoo yang mulai menunjukkan wajah terangsangnya.
"mhh lo belum liat shh semuanya aja mhh.." Wonwoo menggigit bibir bawahnya merasakan pilinan Mingyu yang entah kenapa begitu pelan tetapi sukses membuatnya terangsang. Ia mulai merasakan sesak di bawah sana.
Mingyu menelan ludahnya dengan kasar saat melihat raut wajah Wonwoo, dirinya membawa tangannya yang satu menyentuh dada kanan Wonwoo dan mulai memainkan putingnya juga. Ia menunduk dan melihat ke bawah, gundukan dari balik celana boxer yang Wonwoo gunakan.
Ia mendongak lagi dan menurunkan tangan kirinya, ia mendekat dan kali ini, yang menyentuh puting kiri Wonwoo adalah lidahnya. Membuat sang empu langsung mendesah dengan dada membusung. Menunduk dan melihat bagaimana lidah kekasihnya itu sedang menegangkan putingnya. "haa ahh Al.." lirihnya, tubuhnya mulai panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown-nies
FanficMINWON • COMPLETED Local Fanfiction Antara hidup dan mati? Tidak! Tapi antara Alvaro dan Arkana, siapa yang akan di pilih Okta? • Alvaro Mingyu Mahendra • Dylan Wonwoo Arkana start : january 2024 finish : february 2024 💧vulgar and harsh words💧 BL...