³¹ minta maaf

1.2K 139 9
                                    

Begitu mendorongnya, tubuh Mingyu terjatuh begitu saja di lantai yang memang hampir sejajar dengan kasur tersebut. Myungho mendekat dan membalik tubuh Mingyu yang tak sadarkan diri, pemuda tan itu benar-benar mabuk. Di kamar tersebut juga sudah rampai karena anggota yang lain masuk setelah ia berteriak memanggil Mingyu.

Myungho menoleh ke arah Chanyeol yang masih duduk di kasur tersebut. "Wira!" kesalnya, ia tahu pasti Chanyeol menjebak Mingyu entah bagaimana.

Chanyeol mengerjapkan kedua matanya. "Kak Al yang mulai duluan kak.." ucapnya dengan nada memelas, bahkan kedua matanya memerah seperti orang yang akan menangis. "Gua masuk cuma mau ke toilet kak, habis itu kak Al yang narik gua dan nyium gua kaya tadi." jelasnya kemudian, air matanya mengalir begitu saja.

Sedangkan yang lain, yang tidak melihat bagaimana kejadiannya begitu terkejut dan saling pandang satu sama lain. Myungho sendiri menelan ludahnya dengan kasar, menoleh ke arah Mingyu yang seharusnya bisa ditanya mengenai kejadiannya tapi pemuda itu terlalu mabuk bahkan tak sadarkan diri sekarang.

Ia terdiam dan menoleh ke arah Jaehyun. "Jeff, bantuin gue bawa Al pulang." ucapnya kemudian dan diberi anggukan oleh Jaehyun. Yang lain langsung mendekat, membawa tubuh Mingyu keluar dari kamar tersebut sekaligus kontrakan itu lalu memasukkannya ke mobil milik Myungho.

Pemuda itu masuk ke bagian pengemudi, ketika akan mengendarainya, Jaehyun masuk dan meminta untuk ikut, meninggalkan kontrakannya yang masih terlalu ramai dengan anggota tim basketnya.

Myungho mengendarai mobil itu dengan sepenuhnya sadar karena apa yang ia lihat tadi, di perjalanan ia dan Jaehyun sama-sama diam, membawa Mingyu ke apartemennya dan membawanya masuk ke unit apartemennya dengan menggunakan keycard yang ada di saku celana Mingyu.

Tubuh pemuda tan itu mereka jatuhkan di tempat tidur, mereka saling menatap Mingyu yang malah menggeliat kecil dan begitu terlelap dalam tidurnya seperti tak terjadi apa-apa.

"Lo percaya Jas, kalo Alvaro yang mulai duluan.." tanya Jaehyun lalu menatap Myungho yang berdiri di sampingnya, pemuda itu menggelengkan kepalanya. "Alvaro nggak mungkin kaya gitu, apalagi dia benci banget sama Wira." lanjutnya, merasa bersalah karena mengharuskan Mingyu datang dan mencekokinya dengan alkohol meskipun Mingyu sudah meminta berhenti.

Myungho lalu berbalik dan berjalan keluar dari kamar tersebut diikuti Jaehyun yang kemudian menutup pintunya. "Gue takutnya Arka tahu tentang ini.." ucapnya lirih tapi Jaehyun masih dengan jelas mendengarnya.

Jaehyun menatap heran Myungho yang mendudukkan diri di sofa ruang tamu apartemen Mingyu. "Kenapa Arka? Kok lo takut kalo dia tahu?" tanyanya bingung sembari berjalan mendekat, mendudukkan diri di samping Myungho.

Pemuda itu menghela napasnya panjang. "Al sama Arka itu pacaran." ucapnya dan Jaehyun membulatkan mata dan mulutnya, menatap Myungho dengan terkejut. "Coba aja liat gerak-gerik mereka.." lanjutnya.

"Iya sih.." lirih Jaehyun, ia beberapa kali mendapati Mingyu dan Wonwoo berangkat atau pulang bersama, mengingat kejadian di tempat makrab juga yang Mingyu memberanikan diri untuk mencari Wonwoo di tengah hutan. "Lo coba ngomong deh ke Alvaro, tanyain dia inget apa enggak." ucapnya dan ia bangkit dari duduknya. "Gue bakal bilang ke yang lain untuk jangan cerita masalah ini ke siapapun." lanjutnya.

Myungho mengangguk kecil untuk menanggapi. "Thanks Jeff." balasnya.

"Gue balik duluan ya." ucapnya kemudian.

Myungho berdiri dari duduknya. "Gue anterin." ucapnya.

"Nggak usah, gue bisa naik ojol." balas Jaehyun lalu keluar dari unit apartemen tersebut.

Sedangkan Myungho, ia berjalan memasuki kamar Mingyu lagi, mendekat ke sisi ranjang dan menatap teman kelasnya itu dengan tatapan curiga. "Alvaro!" serunya membangunkan, ia tak bisa menunggu besok pagi untuk menanyakannya. "Al bangun!" serunya lagi sembari menggoyangkan tubuh Mingyu.

Brown-niesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang