³⁶ marah dan kecewa

1K 127 14
                                    

Wonwoo menyunggingkan senyumannya ketika melihat postingan Mingyu di akun twitternya, ia juga membaca beberapa balasan dari orang lain, yang kebanyakan adalah mereka yang mengaku sebagai fans dirinya dan Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo menyunggingkan senyumannya ketika melihat postingan Mingyu di akun twitternya, ia juga membaca beberapa balasan dari orang lain, yang kebanyakan adalah mereka yang mengaku sebagai fans dirinya dan Mingyu. Mengatakan bahwa mereka senang karena ia dan Mingyu memakai couple hoodie tersebut.

Ia menghela napasnya panjang dan bangkit dari duduknya setelah meletakkan ponselnya di atas meja, berjalan ke arah lemari dan membukanya. Wonwoo mengganti bajunya menjadi kaos biasa, dirinya akan keluar untuk membeli makan siang.

Ketika ia akan mengambil ponselnya kembali, ponselnya itu berdering dan sang kekasih yang menelepon. Wonwoo kembali mendudukkan diri di kursi belajarnya dan menerima panggilan tersebut. "Kenapa Al?" tanyanya kemudian.

"Lo di mana Ka?"

"Di kosan." jawab Wonwoo, kekasihnya itu sedang pulang sedangkan dirinya sedari tadi pagi sibuk mengerjakan tugasnya. "Kenapa?" tanyanya kemudian.

"Arka.."

Panggilan Mingyu itu membuat Wonwoo mengernyitkan dahinya bingung karena suara Mingyu terdengar parau dan lemah. "Lo kenapa Al?" tanyanya khawatir, meskipun hari masih siang, tapi dirinya takut terjadi sesuatu pada kekasihnya itu yang memiliki ketakutan pada gelap.

"Arka.. gua kangen.."

Dan setelah mendengar hal tersebut, kekhawatiran Wonwoo seketika hilang begitu saja. "Tck!" ia berdecak kesal, kekasihnya itu suka sekali menggodanya. "Baru juga pisahan kemaren, udah kangen aja lo. Coba pisahan berhari-hari, udah mati berdiri kali lo." balasnya ketus.

"Emang lo nggak kangen sama gua Ka?"

Wonwoo bangkit dari duduknya. "Nggak, gua nggak kangen sama lo." balasnya kesal, sebenarnya ia sedikit merindukan Mingyu, apalagi dirinya sekarang harus keluar untuk mencari makan sendiri dan nanti makan sendiri juga. "Lo balik kapan Al?" tanyanya kemudian.

"Nggak kangen tapi nanyain kapan balik."

Wonwoo membulatkan kedua matanya dan mendengus kesal. "Tinggal jawab aja." balasnya.

"Besok Ka.."

Pemuda rubah itu memakai sendalnya dan membuka pintu kosannya. "Ya udah, gue mau keluar nyari makan Al." ucapnya kemudian, memberitahukan alasan untuk mengakhiri panggilan tersebut.

"Tapi gua masih kangen Ka, pengen denger suara lo."

"Nggak, lo harus ketemu gue langsung besok kalo lo kangen." balas Wonwoo dan dirinya langsung mematikan ponselnya dan keluar dari kamarnya. Menutup pintu tersebut dan berjalan di lorong itu untuk turun ke lantai pertama yang digunakan untuk tempat parkir kosan.

Sementara di sisi lain, Mingyu mendengus kesal karena panggilannya di matikan secara sepihak oleh sang kekasih. Ia lalu bangkit dari duduknya dan langsung berjalan ke arah dapur dan menatap sang ibu yang baru selesai mencuci alat makan yang tadi digunakan.

Brown-niesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang