Chapter 7

3.5K 288 116
                                    

Hi Bestie, jangan lupa baca versi AU nya ya di IG @wp.pelabuhanhati dan di Tiktok @nurhoiriah16_ versi AU sedikit berbeda.

Sebelum baca bab ini, jangan lupa vote terlebih dahulu.

Sudah? Makasih🤍

Happy Reading🤍

--------------------------------------------------------------

Apa yang kita miliki di dunia saat ini adalah titipan. Segala yang ada pada diri kita, termasuk harta hanyalah titipan dari Allah. Maka, sebaiknya gunakan harta tersebut dengan sebaik mungkin. Sebab Allah menitipkan harta kepada kita sebagai ujian, karena harta yang kita miliki akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah nanti di akhirat.

— Pelabuhan Hati —

@nurhoiriah16_

🕊🕊🕊

Kupikir perempuan yang berani menyatakan cinta secara terang-terangan kepada Bang Al hanya aku saja, ternyata ada yang lebih gila lagi yaitu Bella—perempuan yang keluar dari ruangan Bang Al dengan memanggilnya sayang. Bang Al memberitahuku kalau Bella merupakan teman satu kelasnya semasa kuliah S1 di Jakarta. Dan Bella selalu mengejarnya dari dulu sampai sekarang.

Bang Al memang dari semasa sekolah maupun kuliah menjadi idola para perempuan yang mengaguminya, jadi sudah tidak heran kalau banyak perempuan yang menyatakan cinta kepadanya. Hanya saja kelakuan Bella terhadap Bang Al benar-benar membuatku marah.

Aku memang tidak tahu malu soal mengungkapkan cinta kepadanya, namun aku masih tahu batasan dan tidak seperti Bella yang dengan beraninya dia hendak mencium Bang Al di depan Bayu. Bahkan perempuan itu terus memaksa Bang Al untuk menikahinya.

Kini aku sedang mendengarkan penjelasan Bang Al dan Bayu tentang Bella yang datang ke ruangan Bang Al, lalu mencium kemeja bagian pundaknya dengan perasaan kesal kepada perempuan gatel itu.

Bang Al menceritakan dari awal kenapa Bella sampai mencium kemeja tersebut.
Kejadiannya berawal dari malam. Dia dan Bayu menghadiri acara ulang tahun salah satu perusahaan partner bisnis kerjanya. Dan tanpa diduga, mereka bertemu dengan Bella. Ternyata perempuan itu merupakan model dan brand ambassador perusahaan tersebut.

Yang punya acara merupakan Non Muslim, dan mereka mengadakan party seperti di diskotik. Karena tidak nyaman dengan acara tersebut, tepat jam 11 malam Bang Al dan Bayu memutuskan pamit pergi dari acara tersebut.

Ketika mereka pergi menuju mobilnya, Bella menghampiri Bang Al dengan keadaan setengah sadar karena dia mabuk, sebab terlalu banyak meminum alkohol. Dia juga muntah di samping mobil Bang Al, dia bilang kepada Bang Al minta diantar pulang karena kepalanya pusing. Belum sempat Bang Al menerima permintaannya, perempuan itu terjatuh pingsan. Hingga akhirnya Bayu menolong perempuan itu, membawanya masuk ke dalam mobil Bang Al dan mengantarkan pulang ke rumahnya.

"Bang Al rangkul dia nggak sampai masuk rumahnya?" tanyaku dengan nada kesal.

"Al dari dia pingsan nggak bantuin apa-apa. Dia cuma nyetir mobil doang. Gue yang mapah dan rangkul dia sampai depan pintu rumahnya. Syukurnya ada bokap nya, jadi gue nggak perlu ikut masuk ke dalam rumahnya," balas Bayu.

"Beneran?" tanyaku memastikan.

"Iya Sha," balas Bang Al.

"Terus kenapa si Bella malah ngasih brownies buat Bang Al? Padahal kan yang banyak bantu Kak Bayu bukan kamu," ucapku sembari melirik ke arah totebag yang berisikan brownies pemberian Bella di atas meja kerjanya.

Pelabuhan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang