Untuk chapter selanjutnya 400 vote dan 1500 komentar.
Pastikan untuk selalu vote dan komen di setiap baris kalimat. Biar aku semangat melanjutkan cerita ini.
Happy Reading💗
----------------------------------------------------------
"Kamu adalah anugerah terindah dari Allah yang ditakdirkan untukku."
— Alvaro Danendra Pratama —
🕊🕊🕊
Hari ke lima di Turki, pagi harinya kami melanjutkan perjalanan ke kota Cappadocia yang mana salah satu kota impianku di negara Turki ini. Cappadocia merupakan perkampungan yang berisi rumah, gereja, dan masjid yang diukir dari formasi batuan vulkanik kuno. Letaknya di Provinsi Nevehir di wilayah Anatolia Tengah, Turki. Cappadocia adalah daerah di mana seluruh kota merupakan batu yang dipahat. Kota ini terdiri dari perbukitan batu, tebing berbentuk menara, dengan rupa-rupa bentuk semacam kue kering meringue.
Perjalanan kami dari kota Konya ke Cappadocia menghabiskan waktu tiga jam lebih lima menit menaiki mobil Pak Emir. Meskipun perjalanannya cukup jauh, namun aku sangat senang ketika melihat indahnya landscape di Cappadocia. Landscape bukit-bukit, lembah, dan tebing bebatuan dengan warna cokelat keabu-abuan yang membentang membuatku terpukau melihatnya. Kata Pak Emir batu-batu ini dulunya adalah gua tempat tinggal yang terkena erupsi dan terkikis menjadi bentuk-bentuk yang unik, ada yang seperti jamur, topi, atau kerucut. Ternyata Cappadocia juga dikenal dengan sebutan "fairy chimneys" atau Cerobong Peri.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Goreme Open Air Museum. Perjalanan ke sana kami tempuh dengan melewati beberapa hotel yang berada di dalam gua atau cave hotel. Hingga akhirnya Pak Emir memarkir mobilnya terlebih dahulu, lalu kami bergegas menuju tiket booth. Sebab masuk ke sana harus membayar tiket terlebih dahulu. Setelah itu kami memasuki tempat tersebut.
Pak Emir menjelaskan Goreme open air museum merupakan museum batu yang terdiri atas gereja-gereja tua yang berada di dalam gua. Tempat ini sebenarnya adalah kompleks gereja dan biara yang berasal abad ke 11. Gereja-gereja yang ada di kompleks ini dibangun dari bukit bebatuan lunak khas Cappadocia. Gereja-gereja ini tidak lagi berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi sebagai museum. Di sini bisa dijumpai berbagi bentuk bebatuan yang menawan. Makanya, Cappadocia juga sering menjadi langganan lokasi syuting film hollywood semacam Star Wars and Ghost Rider.
Usai mendengarkan penjelasan Pak Emir. Aku melihat ke arah Bang Al yang berdiri di sampingku. Suamiku itu sejak tadi selain mendengarkan penjelasan Pak Emir, dia tidak hentinya motret sana sini melihat batu-batu menawan sekaligus pemandangan yang indah di sini.
"Sha tahu Abang hobi motret, tapi Sha jangan dicuekin juga dong!" Aku berkata sembari memanyunkan bibir.
Bang Al menghentikan aktivitas memotretnya. Kemudian dia mengelus puncak kepalaku sembari tersenyum."Maaf ya, Sayangku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelabuhan Hati
SpiritualSpin-off Takdirku Kamu 1 & 2 | Romance - Islami Shabira Deiren Umzey, dia berhasil memenangkan pria yang dicintainya meski dengan intrik perjodohan. Baginya, itu anugerah walau tidak bagi sosok yang saat itu mengatakan .... "Maaf. Aku tidak mencinta...