Jadi penulis wattpad serba salah, minta target komen aja di protes. Padahal bacanya gratis. Kadang vote dan ramainya komentar dari kalian tuh sangat berharga buat aku dan semangat buat nulis di sini :')
It's okay gak papa kalau kalian emang males komen, tapi setidaknya kasih vote. Jangan silent reader. Feedback dari kalian cuma minta itu saja.
Aku sangat senang dan berterima kasih sekali kepada para pembaca yang rajin vote dan komen. Kalian pembaca terbaik aku selama di sini🤍
Mohon maaf juga kalau aku ada salah yaa.. Semoga hari-hari kalian selalu bahagia✨
Happy Reading 🤍
------------------------------------------------------------
Allah tak pernah menjanjikan mentari selalu bersinar. Tapi Allah selalu menghadirkan senyuman di akhir badai yang mampu kita lalui dengan kesabaran dan tawakal.
— Anonim —
🕊🕊🕊
Acara malam ini digelar dengan megah di Jakarta Convention Center. Ruangan berdekorasi anggun, dihiasi lampu-lampu temaram yang menyoroti panggung utama, membuat suasana terasa elegan namun tetap intim. Para tamu sudah memenuhi area duduk, menanti momen fashion show dan peluncuran abaya terbaru dari FA Clothing. Sementara para influencer muslimah tampak sibuk mempersiapkan diri di belakang panggung. Jantungku berdegup kencang. Ini adalah buah kerja keras berbulan-bulan—proyek yang tidak hanya merepresentasikan kecintaanku pada modest fashion Muslimah, tapi juga sentuhan yang sangat pribadi.
Aku menghirup napas dalam, berusaha menenangkan diri sambil memandang ke arah panggung. Koleksi abaya terbaru kami akan segera diperagakan. Pasalnya produk abaya terbaru FA Clothing kali ini hasil dari desain ku sendiri, dan dibantu arahan oleh Tante Widya, teman seperjuangan almarhumah Mama serta desainer yang sangat kuhormati sekaligus sosok yang telah menjadi mentor bagi karierku di FA Clothing.
Tante Widya menghampiriku, tersenyum penuh bangga. “Shabira, desainmu kali ini luar biasa,” ujarnya sambil menepuk bahuku lembut.
Aku tersenyum, berterima kasih atas pujiannya. “Terima kasih, Tante. Tanpa arahan Tante, Sha nggak akan bisa sampai di titik ini. Makasih juga udah mensupport dan membimbing Sha selama ini,” kataku tulus.
“Iya, sama-sama Sha. Tante yakin koleksi abaya terbaru ini akan jadi momen besar untuk merek kita,” jawab Tante Widya penuh semangat.
Kini pembawa acara perempuan mulai berbicara, dan seluruh ruangan pun hening, fokus pada panggung.
“Selamat malam, para tamu undangan yang terhormat. Hari ini, kita akan menyaksikan sebuah koleksi abaya eksklusif yang bernama Shazia Abaya yang didesain dengan sentuhan cinta dan ketulusan oleh Mbak Shabira, desainer utama sekaligus owner dari FA Clothing, yang bekerja sama dengan seorang desainer senior yang penuh pengalaman, Tante Widya.”
Aku merasakan tanganku gemetar saat mereka mulai menyebut namaku. Tante Widya yang berdiri di sampingku, menggenggam tanganku dan memberiku anggukan penuh dukungan.
Pembawa acara melanjutkan, “Koleksi Shazia abaya ini memadukan kesederhanaan yang elegan dengan kreativitas kontemporer. Semua desain adalah hasil dari tangan dan pemikiran kreatif Mbak Shabira, disertai dengan arahan penuh keahlian dari Tante Widya. Mari kita sambut, koleksi abaya terbaru dari FA Clothing!”
Semua orang bertepuk tangan. Musik pun mulai mengalun, menandakan dimulainya fashion show. Aku dan Tante Widya mengambil tempat di samping panggung, menyaksikan dengan mata berbinar saat satu per satu para influencer dan model melangkah anggun di atas panggung, memamerkan abaya hasil desain ku ini. Aku menatap kagum, sedikit tak percaya bahwa aku berhasil menjadi seorang desainer seperti almarhumah Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelabuhan Hati
SpiritualeSpin-off Takdirku Kamu 1 & 2 | Romance - Islami Shabira Deiren Umzey, dia berhasil memenangkan pria yang dicintainya meski dengan intrik perjodohan. Baginya, itu anugerah walau tidak bagi sosok yang saat itu mengatakan .... "Maaf. Aku tidak mencinta...