Chapter 51

6.3K 631 3.5K
                                    

Sebelum membaca part ini ada penjelasan sedikit buat teman-teman 🙏

Jujur sebenarnya aku lanjut nulis cerita ini maju mundur terus buat namatin cerita ini atau enggak, pasalnya ada beberapa komen yang bikin aku badmood. Sampai mikir sejelek itu kah cerita Pelabuhan Hati? 🙂

Boleh kok memberi kritik, tapi jangan dengan hujatan yang dijadikan bahan bercandaan. Kalau bisa kasih kritikan yang membangun dan dikasih saran serta masukan :)

Aku juga mau ngasih penjelasan buat Teman-teman di chapter 50 yang masih berpikir kurang jelas.

* Teman-teman yang bertanya, kenapa si Al gak ngehubungin Shabira dan datang bareng ke RS nya sama dia aja?

> Keadaan Nabila dalam darurat, si Dania mohon-mohon sama Al karena Al orang yang pernah deket sama Nabila, jadi pikir Dania si Al bisa bikin menenangkan Nabila, terlebih keluarga Nabila dan keluarga suaminya di luar kota, gak ada siapapun. Dania cuma gak tega ngomong ke Nabila apa yang sebenarnya terjadi. Dia cuma pengen minta Al buat nenangin kenyataan yg menimpa si Nabila aja.

Memang ituu gak baik sebenarnya, apalagi Alvaro udah punya istri, tapi Niat Alvaro ini dia hanya pure membantu teman yang kesusahan. Dan si Al salahnya dia karena ingin membantu Nabila, dia sampai lupa bawa handphonenya yang ketinggalan di mobil. Udah dijelaskan di dialog Alvaro part2 sebelum nya. Nanti dia bakalan ingat ketinggalan handphone serta situasi kejadian itu akan aku jelaskan di cerita POV Alvaro khusus cerita dia beda lapak.

Kenapa aku gak biarkan Al & Shabira datang bareng jenguk Nabila? Karena aku pengen buat konflik kesalahpahaman. Kalau mereka datang bareng, otomatis ini konflik kesalahpahaman gak bakalan terjadi. Cerita ini bakalan mulus aja tanpa adanya ujian.

*Untuk alasan Dania pergi ke toilet di chapter 50 udah aku ganti, silakan baca ulang.

> Kenapa aku ganti? Karena makin kesini alasan itu dijadikan bahan bercandaan, yang menurutku gak lucu sama sekali. Padahal hanya dua scene di hari yang berbeda dan beda tempat. Tapi malah pada bercandain, jadi kalau kalian bingung bisa baca ulang dialog nya udah aku ganti.

⚠️ Buat teman-teman yang masih benci tokoh Alvaro & Nabila di chapter 50. Silakan pahami penyampaian Ustadzah Rizka tentang pentingnya memaafkan di chapter 49 ✨

⚠️Buat teman-teman yang masih suudzon sama Alvaro & Nabila, silakan pahami makna arti surat Al Hujurat ayat 12 di chapter 50 ✨

Pada intinya konflik permasalahan ini penyebabnya karena Elvano. Shabira & Alvaro mereka juga dua-dua nya salah. Alvaro yang gak mau terbuka karena demi adiknya, Shabira yang egois gak mau dengerin penjelasan Alvaro. Mereka Miskomunikasi.

Yang masih dukung cerita ini sampai tamat, aku ucapkan makasih banyak. Bagi yang gak suka dengan alurnya it's okay, silakan tinggalkan dan jangan asal judge tanpa memikirkan perasaan orang lain 🙏

Mohon maaf kalau aku kesannya gimana-gimana. Aku cuma gak mau hanya karena cerita Fiksi ini malah merembet ke dunia nyata. Padahal ini hanya fiksi, tapi malah dibawa serius.

Sekali lagi aku minta maaf, jika tulisanku banyak kekurangan dan kesalahannya 🙏

Happy Reading 🤍

--------------------------------------------------------------

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(QS. Al-Insyirah Ayat 5-6)

🕊🕊🕊

Pelabuhan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang