MONARCH |13

1K 67 11
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading....




.....





Alldari yang sudah sampai di lobi langsung masuk ke lokasi apartemen itu, setelah melihat nomor kamar yang di beritahu sekretarisnya Alldari menuju lift menekan lantai sepuluh dan mencari nomor kamar tempat Alice berada.

Setelah menemukan kamarnya Alldari langsung menekan Bell kamar itu, Alldari menebak ini apartemen teman Alice yang dia tau mungkin seorang wanita.

Setelah menekan ke tujuh kali akhirnya pintu abu abu itu terbuka dan memunculkan seorang pria membuat Alldari langsung mengepalkan tangannya marah, tidak menyangka Alice berada di dalam satu apartemen dengan seorang pria.

"Mana Alice". Tanya Alldari tanpa basa basi.

"Lo siapa?". Tanya Zander seolah tidak tau siapa Alldari.

Melihat Zander yang terlalu ribet dengan cepat Alldari menerobos masuk ke dalam, membuat Zander terkejut dan marah, Karena Alldari yang tidak memiliki sopan santun.

"Lo ga punya sopan ya sembarangan masuk ke rumah orang lain?". Ucap Zander dengan nada yang tidak santai.

"Di mana Alice, aku hanya menginginkan gadis itu". Alldari menatap nyalang ke arah Zander, tapi Zander tidak menunjukkan takut sama sekali pada Alldari.

"Dia ga ada di sini". Zander dengan berani menatap ke arah Alldari.

"BELLA!!". Teriak Alldari memanggil Alice, Alldari tau Alice di apartemen ini karena dia melihat sepatu gadis itu di depan pintu apartemen Zander.

"Keluar!! Lo ga punya sopan teriak teriak di rumah orang lain!!". Zander mendorong Alldari, tapi tidak membuat cowok kekar itu tergeser dari tempatnya.

"Shut up your mouth before I tear it!". Dengan suara baritonnya Alldari berjalan menuju pintu kamar Zander yang dia tebak Alice ada di dalam ruangan itu.

Zander langsung berdiri di depan pintu kamarnya, menghalangi Alldari yang ingin membuka pintu yang terkunci itu.

"Keluar Bella". Panggil Alldari masih dengan suara yang sedikit lebih tenang.

"Lo yang keluar dari sini, sebelum gue panggil petugas keamanan!!". Ancam Zander yang sedikit lebih pendek dari Alldari.

Dengan gerakan cepat Zander memukul wajah Alldari dengan cukup kuat, hal itu cukup membuat sudut bibir cowok itu terluka.

"BUGH!!...".

Alldari mengusap pelan sudut bibirnya sambil tersenyum menyeringai menatap jari jempolnya ada bekas darah, rasanya dia ingin menghabisi Zander yang ikut campur urusannya dengan Alice.

Padahal sedari tadi Alldari sudah menahan dirinya agar tidak membuat keributan dengan memukuli Zander, tapi melihat cowok ini selalu memancingnya dengan emosi Alldari langsung memukul kuat wajah tampan cowok itu.

"BUGH!!..".

dengan sekali pukulan Alldari, Zander langsung terjatuh ke lantai menghantam cukup keras marmer apartemennya, bahkan rasa pusing menghampiri Zander karena pukulan Alldari tidak main main.

Alldari yang tidak main main menarik Zander dari bawah dan kembali memukul sebanyak dua kali di wajah cowok itu dengan pukulan yang kuat membuat wajah Zander berlumur darah, bahkan satu kali pukulan Alldari sudah terasa pusing dan ini Alldari menambah dua kali pukulan.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang