MONARCH | 34

1.1K 64 14
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...



.....







Alldari kembali meminum winenya sambil menatap pintu apartemennya sambil tersenyum, dia menebak Alice akan kembali datang padanya karena tas gadis itu tertinggal, saat menggerakkan gelasnya dengan arah memutar pintu apartemennya berbunyi menandakan seseorang akan membuka pintu tersebut karena memang hanya dua manusia yang mengetahui akses masuk kedalam yang pertama tentu saja yang memiliki tempat tersebut dan yang kedua sudah jelas si gadis pintar incaran Alldari.

Alice yang berdiri di area dekat pintu hanya menatap dengan wajah yang marah ke arah Alldari yang santai dengan gelas cantiknya, Alice mengepalkan tangannya kesal melihat Alldari yang selalu membohonginya, dan lebih kesalnya lagi kenapa tasnya harus tertinggal membuat gadis itu semakin badmood.

"mana tas ku?". tanya Alice setelah tiba di tempat duduknya tadi, dia melihat tidak ada tasnya di situ.

"tidak tau nona". jawab Alldari membuat Alice semakin kesal.

"aku serius kak, di mana tas ku? tadi aku letak di sini". Alice mengalihkan pandangannya ke sembarang tempat untuk melihat siapa tau Alldari meletakkan di sekitar sini.

"duduk dulu". ucap Alldari.

"engga, aku mau pulang, kembalikan tas ku". Alice menjulurkan tangannya ke arah Alldari meminta tasnya pada cowok itu.

"pulang lah". jawab Alldari menuangkan minumannya.

"iya aku pulang tapi balikin dulu tas ku kak!". Alice mulai maju ke depan kesal melihat tingkah Alldari.

"di kamar". ucap Alldari dengan santai.

"kamar? kamar yang mana?".

"milik ku". Alldari menatap wajah Alice yang menurutnya sangat menggemaskan.

tanpa menunggu apa pun Alice berjalan menuju lantai dua tepat di mana kamar cowok itu berada, sesampainya di sana Alice langsung masuk dan memperhatikan sekitarnya dia tidak menemukan keberadaan tasnya di mana pun, gadis itu mencoba masuk ke dalam walk in closet cowok itu.

"astaga dia letakin di mana sih!". Alice sangat kesal Alldari pasti mempermainkannya.

Alice berjalan ke arah tempat tidur Alldari tapi tidak menemukan tasnya, dia melihat di sekitar meja kerja cowok itu juga tidak ada, Alice mengepalkan tangannya dia tau Alldari membohonginya.

"dia suka banget ya bikin gue kesal!!". saat Alice berbalik dia malah menabrak Alldari yang berdiri di belakangnya, ternyata sedari tadi Alldari mengikuti Alice diam diam, Alice sedikit memberi jarak.

"kak di mana tas ku?". tanya Alice menatap ke Alldari.

"di ruang tamu". jawab Alldari tanpa rasa bersalah.

"Lo ngeselin banget sih!". ucap Alice tanpa sadar apa yang sudah dia katakan.

"Lo?". Alldari memajukan langkahnya.

"maksud aku kakak ngeselin, tadi katanya di kamar sekarang di ruang tamu". jawab Alice memundurkan langkahnya melihat Alldari yang terus maju.

"aku ke bawah". Alice yang ingin melarikan diri ternyata tidak bisa karena Alldari langsung menggenggam tangannya.

"aku tidak menyuruh mu pergi". balas Alldari.

"ya terus kakak maunya apa? mau aku di sini aja temenin kakak minum? kan tadi kakak janji buat ajakin aku keluar, sekarang malah marah marah". Alice mengomel dengan matanya yang memerah dia tidak berbohong bahwa dirinya sangat kesal pada Alldari sekarang ini.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang