MONARCH | 51

667 61 33
                                    


haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading....




........




Mereka semua sedang ada di kantin, satu meja panjang itu di isi dengan Fajar, Bastian, Garzita, Eric, Alldari, ivander, freesya, Alice dan Ella.

Freesya yang duduk dekat tembok dan ivander yang duduk di sampingnya ,di susul dengan Alice yang duduk persis di depan Freesya sama sama di ujung dan Alldari di samping gadis itu, Bastian duduk di kiri Alldari, di susul dengan Ella di samping Bastian karena terpaksa, dan samping kanan ivander ada fajar, Eric dan garzita, mereka pintar mengambil tempat tidak mau bersampingan dengan milik temannya walau suka bercanda tapi fajar, Eric dan garzita tau batasan mereka dengan tiga gadis itu.

Makanan di meja Mereka sangat banyak, yang pertama karena semua memang sedang lapar dan kedua karna ivander yang menyuruh Fajar dan Eric memesan banyak makanan, jarang mereka bisa kumpul semua seperti ini setelah mereka berenam lulus.

"Jadi status Lo sama Ella gimana nih bas, biar gue tau cari posisinya". Goda Eric menatap wajah kesal Bastian.

"Diam Lo er, gue lempar nih piring ke muka Lo" Bastian sangat kesal melihat Eric yang menatap ke arah Ella, dia tau itu hanya candaan Eric tapi tetap aja Bastian cemburu.

"Ella mau tau ga kemarin ada nih obrolan kita tentang Lo". Fajar mulai kembali menjailil Bastian.

"Gue? Obrolan apa kak?" Tanya Ella penasaran.

"Jar Lo mau mobil yang kemarin ga?" Tanya Bastian tiba tiba, dia harus cepat cepat mencegah fajar memberitahu tentangnya yang tidak mau balikan dengan Ella.

"SERIUS ANJING!" Teriak fajar dengan heboh, langsung mendapatkan tatapan tajam dari dua bucin di pojokan.

"Sekali lagi Lo ngomong gitu gue lempar Lo dari sini" ucap ivander menatap fajar dengan tajam.

"Hehe maaf pak bos, jadi gimana bas beneran Lo kasih gue mobil yang kemarin?" Tanya fajar dengan mata berbinar, padahal dia sendiri juga bisa membeli tapi kalau ada yang gratis kenapa engga ye kan.

"Iya" jawab Bastian dengan kesal, terkuras juga isi dompet karena mulut bocor fajar.

"Gue ga dapat bas? Tega Lo". Saut Eric ga terima hanya fajar yang di kasih.

"Lo berdua ga boleh gitu, becanda ya becanda ga usah sampe Lo kuras isi ATM anak orang" ucap garzita sambil makan.

Fajar dan Eric langsung tersenyum seperti kuda liar, memang Mereka juga ga Setega itu bikin Bastian ga jadi balikan sama Ella, semua itu hanya gurauan semata.

"Mau lagi?" Tanya ivander menatap freesya yang sedang makan dengan mulut yang penuh, karena memang ini sudah lewat jam makan siang sudah jelas dia kelaparan.

Gadis itu hanya menggeleng kepalanya sambil terus mengunyah dengan tenang, ivander membersihkan saus yang ada di ujung bibir gadis itu menggunakan jarinya dan memasukkan ke dalam mulutnya sendiri.

"ian jorok" Tegur freesya melihat kelakuan ivander.

"Lidah Lo aja udah gua rasain" bisik ivander di telinga freesya, langsung aja gadis itu terbatuk mendengar ucapan ivander.

"ihhh apan sih, diam aca lagi makan".

"Iya bocil". ivander tersenyum mengelus kepala gadisnya.

Alldari terus menatap dengan tajam ke arah Alice, gadis itu sibuk dengan makanannya tanpa menoleh sedikit pun ke arah Alldari dia masih kesal mengingat kejadian saat di lorong sepi itu, sedangkan Alldari kesal dengan penampilan Alice di panggung tadi, karena terlalu bagus gadisnya jadi bahan perhatian orang lain,

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang