MONARCH | 39

939 69 18
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...



.....



tanpa terasa waktu terus berjalan dan hari ini adalah berjalannya semester baru dan Alice sudah menginjak di kelas dua belas dan tidak terasa juga dia dan Alldari menjalani hubungan tanpa status selama dua tahun tapi terasa seperti kedua pasang kekasih dan Alice sudah tidak memusingkan hal itu dia akan menjalani kehidupannya yang sekarang, sifat Alldari tidak banyak berubah hanya bentuk perhatian dia yang sangat over yang terkadang membuat Alice lelah dengan sifat cowok itu.

"hari ini aku menjemput mu mengerti?". ucap Alldari dengan tajam, dia sedang kesal pada Alice mengetahui gadis ini yang tidur terlalu larut hanya karena sebuah drama.

"iya". jawab Alice dengan malas.

"jawab dengan benar". Alldari semakin menajamkan tatapan.

"iya kak all, makasih". jawab gadis itu dengan senyum yang di paksa.

"aku mengawasi mu". ucap Alldari selalu mengatakan hal yang sama setiap harinya, ntah siapa manusia yang Alldari suruh untuk mengawasi Alice di sekolahnya.

Alice yang ingin keluar tidak bisa karena Alldari mengunci pintu mobilnya dengan sengaja.

"harusnya aku yang marah di sini, kenapa kau yang tidak suka melihat ku?". tanya Alldari.

"aku ga ada bilang ga suka lihat kakak".

"jangan membohongi ku Bella".

"kau tau kenapa masih bertanya". ucap Alice menatap ke arah Alldari dengan sinis.

melihat wajah gadisnya Alldari berusaha menahan senyumnya, dia merasa Alice pagi ini sangat cantik dan juga menggemaskan kalau bukan karena ini hari pertama setelah libur sekolah Alice yang panjang, Alldari rasanya ingin mengurung gadis itu lagi di apartemennya.

"berhenti terlihat menggemaskan, kau membuat aku ingin membakar sekolah itu". saut Alldari membuat Alice heran dan bertanya tanya.

"kenapa jadi sekolah ku yang mau kakak bakar?". heran gadis itu.

"biar kau tidak sekolah dan mata mata keranjang yang memperhatikan mu musnah". jawab Alldari dengan asal menahan senyumnya melihat wajah Alice yang semakin heran.

"gila, harusnya kau yang di bakar pagi ini". balas Alice.

"buka pintunya aku mau keluar!". mood Alice pagi ini seperti sedang datang bulan sangat sensitif.

"kiss me".

"kak, nanti aku telat, lihat ini udah jam berapa, ini hari pertama ku".

"kiss me".

"aku heran kenapa bisa menyukai cowok seperti mu, kelakukan mu minus dalam kretaria cowok idaman". balas Alice membuat Alldari tersenyum.

"karena aku memiliki segalanya baby". jawab Alldari dengan narsis membuat Alice ingin memukul wajah Alldari.

"gila".

"lakukan atau tidak keluar".

"selalu aja gitu kak, yang kau tau hanya mengancam".

"tentu, itu hal yang ku suka". senyuman Alldari membuat Alice kesal.

tanpa menunggu waktu lama Alice langsung mengecup pipi Alldari dengan cepat.

"udah, buka pintunya".

Alldari membuka pintunya saat Alice yang ingin keluar Alldari menarik kembali gadis itu dan mengecup bibir Alice, hanya kecupan.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang