MONARCH | 53

779 68 53
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading....




.....




hari dan hari terus berjalan bulan pun ikut berganti tidak terasa sekarang masuk pada semester akhir pada tiga gadis ini, sebentar lagi mereka akan memasuki ujian kelulusan di mana setiap waktu sangat berharga untuk mereka, hari ini para gadis itu  sedang menikmati waktu mereka bertiga, datang ke salah satu kafe yang sering mereka kunjungi.

"semalam Lo sakit lagi?". tanya Ella pada Alice.

"iya El".

"Lo kenapa akhir-akhir ini sering ga masuk? ada yang Lo tutupin dari kita berdua?". Ella menatap Alice di ikuti dengan freesya.

"ga ada, ini karna gue begadang Mulu bentar lagi kita lulus wajar aja gue tambah ambis". jawab Alice membaca sambil melihat lihat novelnya.

"Lo yakin? awas aja kalau Lo bohong". jawab Ella dengan tajam.

"oh ya Lo berdua ada usulan liburan nanti kita ke mana?". tanya Ella antusias.

"emang udah di bicarain sama satu kelas?". tanya freesya.

"belum sih, cuma kan emang dari kemarin rencananya kita bakal liburan tapi belum diskusi tujuannya ke mana, pengen tau aja Lo berdua bakal ikut atau engga". jelas Ella.

"aca ngikut aja sih mau ke mana". jawab freesya asik dengan ice creamnya.

"Lo gimana?". Ella bertanya ke Alice.

"sama ngikuti juga".

"gue ragu ngajakin Lo berdua". ucap Ella.

"kenapa?". tanya Alice penasaran.

"ya tau sendiri lah, cowo Lo berdua ada gilanya takut ga di kasih ikut liburan".

"aca pasti di ijinin".

"gue juga".

mendengar jawaban keduanya Ella menampilkan wajah tidak yakin, karena menebak tidak mungkin bisa keduanya ikut liburan.

"iya iya gue percaya, gue berharap Lo berdua bisa ikut". ujar Ella.

"gimana hubungan Lo sama kak Bastian?". tanya Alice.

"biasa aja, dia tantrum Mulu tiap ketemu sama gue".

"kenapa ga balikan aja Ella?". tanya freesya.

"udah ah jangan bahas dia nanti telinganya merah kita ceritain Mulu". Ella mengambil ponselnya dan membuka kamera. "bagus kita foto foto aja biar memori gue penuh".

"udah penuh, Ella kan tiap hari harus foto aca lihatnya sampe bosan". ujar freesya dengan santai.

"ya sayang dong wajah cantik gue ga di abadikan tiap hari, Lo berdua aja yang ga gunai ponsel sendiri dengan baik". balas Ella sibuk merapihkan rambutnya.

"Ian ga suka aca foto foto". saut freesya.

"cuma Lo doang yang dia suka, semua aja tuh cowo larang". sindir Ella kesal.

"Lo sendiri gimana? di larang kak all juga?". Ella menatap ke arah Alice yang sibuk dengan novelnya tapi tetap mendengarkan pembahasan teman temannya.

"ga sih, cuma gue aja yang jarang foto itu juga karna Lo paksa". jawab Alice tersenyum tipis.

"Lo secantik ini sayang lah ga di abadikan, minimal lice, Lo harus foto sehari tiga kali".

"udah kaya minum obat aja tiga kali sehari". saut freesya mendapat pesan yang ivander kirim.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang