MONARCH | 42

726 67 19
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...





.......





"diego udah makan?". tanya Alice setibanya di rumah.

"udah kak, kakak galak di mana? tumben ga kelihatan". ucap Diego yang duduk di sofa ruang tamu.

"langsung pulang, kenapa manggil kakak galak?". tanya Alice duduk di samping Diego.

"mukanya nyeremin, ngomongnya juga ketus". ucap Diego membayangkan wajah Alldari yang tidak dia suka.

"ga boleh ngomong gitu, kak all sebenarnya baik cuma emang pembawaannya aja yang kaya gitu". ucap Alice, sedangkan Alldari yang mendengarkan pembicaraan keduanya menahan senyumnya karena Alice mengatakan dia baik.

"dia baiknya ke Kakak doang ke orang lain kaya setan". ucap Diego tanpa rasa bersalah, Alldari di sebrang yang mendengar ucapan Diego mengepalkan tangannya dan mengatakan Diego bajingan.

"Diego". tegur Alice membuat Diego langsung tersenyum ke arah Alice.

"hehe maaf kak Alice yang cantik".

"yaudah kalau gitu Kakak ke kamar ya, kamu jangan kelamaan nontonnya". ucap Alice mengelus sebentar rambut Diego.

"iya kak".

Alice berjalan masuk ke dalam kamarnya dan mulai membersihkan diri saat sedang menggosok giginya Alice berhenti sebentar dan menatap ke arah cermin, dia melihat ke arah kalungnya dan menyentuh benda itu.

"aku baru sadar kenapa di dalamnya ada batu warna hitam ya?". tanya Alice pada dirinya sendiri melihat kalung yang berbentuk bulat dari diamond dengan sayap kecil hanya di bagian kirinya dan satu benda kecil di dalamnya tidak di ketahui Alice.

Alice melihat kalung itu dan terus memperhatikan apa isi dari diamond ini tidak terlihat cukup jelas karena memang ukurannya sangat kecil. Alice yang tidak ingin memusingkan hal itu kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda tadi dan lanjut membersihkan diri.

sedangkan di lain tempat Alldari tersenyum sambil mendengarkan ocehan Alice dari tws yang dia gunakan, sesekali Alldari tertawa kecil dengan mengusap dagunya pelan.

"kita jauh tapi tetap kau mengoceh tentang diri ku". monolog Alldari tetap mendengar apa yang Alice katakan di dalam kamarnya, cowok itu sambil mengerjakan tugas kuliah dan kerjaan kantornya.

ponsel Alldari berdering menandakan satu panggilan masuk, ternyata itu dari Loco sekretarisnya.

"ada apa Loco?". tanya Alldari Langsung.

"maaf mengganggu malam ini tuan, ada informasi tentang keberadaan lake".

"di mana?"

"berada di los angeles tuan, tapi untuk lokasi detailnya masih dalam pencarian". ucap Loco juga sibuk dengan komputer yang ada di depannya mencari keberadaan lake.

"lanjutkan Loco, aku mempercayaimu". ucap Alldari langsung mematikan, cowok itu mengepalkan tangannya dengan kuat.

"I will kill you lake". monolog Alldari, tapi langsung memfokuskan pendengarannya dia mendengar Alice seperti berbicara dengan seseorang tapi dari ponsel.

"siapa yang dia hubungi?". tanya Alldari dia tidak jelas mendengar Alice berbicara, Alldari tebak gadis itu melepaskan kalungnya.

dengan cepat Alldari menghubungi gadis itu dan melihat ternyata Alice sedang berada di panggilan lain.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang