MONARCH | 54

636 63 25
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading....




......




Alice sedang berada di rumahnya sepulang sekolah tadi Alldari tidak bisa menjemputnya, cowok itu menyuruh supir untuk mengantarkan Alice ke rumah gadis itu. saat ini Alice duduk berduaan dengan Diego sepupu nya yang masih SMP.

"Kak Alice kenapa jarang pulang ke rumah? aku kesepian di sini". ujar Diego.

"maaf ya Diego kakak banyak tugas sekolah jadi harus nginap di rumah kak Alldari". bohong gadis itu.

"sebanyak apa?". tanya digeo.

"sangat banyak, kau belum paham". Alice mengelus kepala Diego dengan sayang, menganggap anak itu sudah seperti adik kandungnya sendiri, karena keduanya sama sama anak tunggal dan tidak beruntung dalam hal keluarga, diego yang sudah tidak memiliki kedua orang tua dan Alice yang tidak pernah di anggap sebagai anak oleh kedua orangnya.

"hari ini kakak tidur di sini kan?". mendengar pertanyaan itu Alice diam sebentar kemudian menjawabnya.

"kayanya engga, karna Minggu depan kakak ada kegiatan sama satu kelas jadi kakak pulang hanya ambil beberapa barang yang di perlukan". Alice tersenyum meyakinkan Diego.

"kak Alice terlalu sibuk, tapi tidak masalah selagi kakak baik baik aja, makasih juga udah mau terima aku di rumah ini". ucap Diego dengan tulus.

"jangan ngomong kaya gitu, Diego kan keluarga kak Alice, bebas kalau tinggal di rumah ini".

"makasih kak". Diego memeluk Alice dengan erat sampai membuat seseorang yang berdiri sedari tadi di ambang pintu langsung memanggil nama sang gadis dengan tegas.

"Bella!!".

mendengar suara itu Alice terkejut dengan kedatangan Alldari yang tidak terdengar sedikit pun, dengan cepat dia melepaskan pelukannya dengan Diego dan menebak akan ada keributan setelah ini.

"kak". gadis itu berdiri.

"beraninya kau memeluk gadis ku!". bentak Alldari ke arah Diego.

"kak All jangan gitu". Alice menarik tangan cowok itu dengan erat agar tidak berjalan ke arah Diego yang hanya diam menampilkan wajah santai seperti tidak takut dengan Alldari saat ini.

"kau ingin ku habisi sialan?". Alldari menatap tajam ke arah Diego.

"terlalu berlebihan, ga sadar umur kau seperti om om pedofil, kak Alice aku ke kamar dulu ya, males ada makhluk halus di sini". sindir Diego dengan sinis ke arah Alldari kemudian anak itu berjalan menuju kamarnya meninggalkan Alldari yang tantrum melihat Diego. perawakan Diego ini hampir mirip dengan Alldari pendiam dan tidak takut dengan siapa pun, dia anak yang pintar dan ramah hanya ke pada Alice, karena hanya gadis itu yang menerima Diego dia saat kondisi keluarganya yang sudah hancur.

"tunggu sampai aku mengirim mu ke neraka bajingan kecil!!". balas Alldari.

"udah kak udah, Diego hanya anak kecil bukan siapa siapa dia adik ku!". Alice terus menghalangi Alldari yang ingin marah.

"tapi tetap saja dia seorang lelaki, kau tidak mengerti diri ku!!". balas Alldari.

Alice memijit keningnya sungguh merepotkan kalau Alldari mode cemburu seperti ini, dia juga tidak tau kalau Alldari datang ke rumahnya pikirnya saat kembali ke apartemen cowok ini Alice akan di jemput supir Alldari tadi siang.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang