MONARCH | 68

594 70 55
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...



.....




Athena memeluk Alice dengan erat mengalirkan rasa rindu dan bahagianya melihat gadis itu di hadapannya.

"maaf mom aku tidak bisa menjemput kalian di bandara, pagi tadi banyak pesanan roti yang harus ku selesaikan". jawabnya tersenyum hangat pada Athena.

"tidak masalah sayang, bagaimana kabar mu?". Athena mengelus pipi Alice.

"baik mom, bagaimana dengan mommy?". jawab Alice kembali keduanya berpelukan, Athena yang paling semangat bertemu dengan Alice.

"mommy sehat sayang, terlebih sudah melihat mu saat ini". ujar wanita cantik itu tersenyum bahagia.

"kalian mengabaikan ku?". tanya piers yang sedari tadi berdiri di belakang Athena. membuat Alice langsung menatap padanya dan tersenyum hangat.

"maaf dad aku terlalu fokus pada mommy sampai melupakan mu". saut Alice tertawa kecil kemudian memeluk Piers dengan senyuman manisnya di balas dengan pria parubaya itu dengan hangat mengelus rambut Alice, menganggap gadis itu sudah seperti putrinya sendiri.

"maaf kami baru baru bisa datang sekarang". ujar Piers melerai pelukan mereka.

"tidak masalah dad, aku sudah senang mengetahui kalian sehat itu yang terpenting bagi ku". saut Alice tersenyum. "kita masuk dulu". ajak Alice menggandeng tangan Athena dengan erat seperti ibu kandungnya sendiri, ketiganya masuk ke rumah Alice di ikuti bodyguard yang membawa koper milik Athena dan Piers.

"Alice masak semuanya?". tanya Athena kaget melihat menu makanan yang terlalu banyak di meja makan.

"aku ingin mommy dan Daddy merasakan masakan ku, tapi maaf jika rasanya tidak enak karena aku masih belajar membuat menu hari ini". ujar Alice.

"pasti enak, mommy yakin itu, tapi jangan memaksakan diri sayang, tubuh mu tidak boleh terlalu lelah". Athena mengelus tangan Alice khawatir dengan gadis ini.

"jangan khawatir mom, aku hati hati dan senang melakukannya". Alice dengan sigap membuat piring untuk Athena dan Piers menatap dengan mata berbinar pada masakannya, dia sangat excited menyambut kedatangan Athena dan Piers.

mereka mulai menyantap hidangan tersebut dengan supir dan bodyguard yang Alice ajak untuk bergabung juga, padahal mereka menolak karena takut pada Piers tapi pria paru baya itu mengijinkan dan tidak mau membuat Alice kecewa. Selesai mereka makan, saat ini Athena dan Alice sedang duduk di balkon lantai dua sambil memandang danau como yang terlihat indah, sedangkan Piers sudah pergi karena ada temannya yang ingin bertemu pria itu dan meninggalkan satu bodyguard di rumah Alice untuk menjaga keamanan takut hal yang tidak di inginkan terjadi.

"Alice bahagia?". tanya Athena memandang wajah cantik Alice yang semakin menawan setelah tiga tahun berlalu.

"tentu mom, aku menyukai tempat ini, dan juga menyukai pekerjaan ku". jawabnya tersenyum hangat pada Athena.

"mommy senang mendengarnya, jadi tidak berniat membuka toko yang lebih besar?". tanya Athena.

"belum mom, aku masih ingin bekerja tanpa mengejar keuntungan, aku melakukan pekerjaan ini karena itu hobby ku". jawab Alice terlihat gadis ini jauh lebih bahagia setelah meninggalkan tanah kelahirannya dan memilih menetap di sini.

saat ini Alice memiliki toko roti yang kecil, padahal banyak peluang untuknya membuka toko roti berkali lipat lebih besar tapi gadis ini menolaknya dan memilih untuk bekerja sendirian di toko kecilnya, Alice tidak mengejar uang karena yang terpenting untuknya dia merasakan kebahagiaan dari pekerjaannya, menghapus segala rasa sakit nya dan hanya fokus pada toko roti juga lukisan lukisan yang dia lakukan.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang