MONARCH | 30

943 57 36
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...





.....





waktu terus berjalan, setelah kejadian zander mendatangi rumah Alice, cowok itu tidak terdengar kabarnya oleh Alice atau pun teman temannya, tidak ada yang tau di mana dia bersembunyi atau ntah apa pun itu.

tapi mereka semua tidak mau memusingkan hal tersebut dan fokus pada sekolah masing masing, hari ini sudah tepat tiga bulan satu Minggu Alldari tidak muncul, Alice sudah sangat terbiasa tanpa cowok itu selama tiga bulan ini, dia benar benar merasakan yang namanya kehidupan setelah Alldari pergi.

dia tidak merasakan gangguan dari Alldari, tidak ada yang menelfonnya secara tiba tiba hampir setiap menit, tidak ada yang mengaturnya, tapi walau begitu Alice tetap melakukan hal yang di ucapkan Alldari, untuk tidak berdekatan dengan pria mana pun, dan kebetulan Alice memang tidak memiliki teman pria selain zander dulu.

saat ini Alice sedang berjalan menuju perpustakaan tapi saat melewati pinggir lapangan dia di kejutkan dengan munculnya seorang murid laki laki di hadapannya.

dan dengan tiba tiba cowok tersebut menarik tangan Alice ke tengah lapangan, membuat keduanya menjadi pusat perhatian semuanya yang ada di situ, Alice menatap ke cowok tersebut ternyata dia garven salah satu osis dan teman ekstrakurikuler musik yang di ikuti Alice.

"gar, ngapain Lo narik gue ke sini?". tanya Alice panik melihat posisi mereka.

"ada yang mau gue bilang ke Lo Alice". ucap Garven.

tiba tiba teman Garven membawa satu bucket bunga dan sekotak coklat yang berhiaskan pita pink, Garven mengambil barang tersebut dan mengarahkannya tepat di hadapan Alice.

"gue mau bilang". Garven menjeda ucapannya.

"gue suka sama Lo Alice, lo mau kan jadi cewe gue?". ucap Garven dengan lantang dan percaya diri.

sedangkan Alice yang berada di tempat sangat kaget, padahal selama ini dia tidak pernah berpikir ada orang yang menyukainya melihat dirinya yang sangat pendiam dan tertutup, Alice sedikit menjauh dirinya dari Garven, jika menolaknya cowok itu akan malu dan jika menerimanya itu hal yang mustahil karena Alice sama sekali tidak memiliki perasaan pada cowok ini.

seluruh murid yang ada di sana bersorak gembira mendukung tindakan Garven, banyak yang menyuruh Alice untuk menerima Garven sebagai kekasihnya.

"maaf Garven gue ga bisa". jawab Alice.

"kenapa? bukannya Lo ga punya cowo?". tanya Garven memajukan langkahnya.

"gue emang ga punya tapi gue ga bisa terima Lo gar". ucap Alice.

"gue udah nyimpan perasaan ini satu tahun, tapi karna ada kak Alldari saat itu gue ga berani, sekarang Lo ga dekat lagi kan sama dia?". tanya Garven.

Alice terdiam sebentar.

"kalau ga bisa kasih gue kesempatan buat buktiin kalau gue tulus suka sama Lo Alice, apa perlu kita pendekatan dulu?". tanya Garven dengan berharap lebih.

Alice yang awalnya tidak teringat dengan Alldari langsung tersadar dan mulai memundurkan langkahnya dua kali, dia memilih untuk membuat Garven malu dari pada satu masalah besar datang menghampirinya, dia tidak mau kehidupannya yang tentram ini akan hancur karena ulah Alldari.

"gue ga suka sama Lo, maaf gue ga bisa jadi pacara Lo Garven". Alice langsung berjalan dengan cepat meninggalkan Garven yang terdiam dan menanggung malu di tengah lapangan.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang