MONARCH | 55

566 51 10
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading....




......




pagi ini Alldari selalu tersenyum membuat Loco dan karyawan yang ada di kantor merasa heran dengan cowok ini, tidak biasanya tuan muda Avalon ini tersenyum seperti pagi ini, biasanya Alldari akan menampilkan wajah yang dingin dan tatapan elangnya, tapi kali ini cukup berbeda bahkan tuan muda itu membalas sapaan para karyawan yang menegurnya.

"ada yang membuat anda senang tuan?". tanya Loco di dalam lift.

"tentu". jawab Alldari.

"saya turut bahagia suasana hati anda seperti ini Tuan". ujar Loco tersenyum.

"Loco, hari ini letakkan beberapa bunga indah di apartemen ku, bersihkan setiap sudutnya, aku ingin suasana yang berwarna pink pastel warna kesukaan gadis ku". ucap Alldari berjalan keluar dari lift karena mereka sudah sampai di lantai ruangan Alldari.

"anda ingin melakukan lamaran?". tanya Loco penasaran.

"tidak, moment itu akan ku lakukan dengan cara ku sendiri tidak sekarang, malam ini aku ingin memberikan suasana yang baru untuknya, sesuatu yang luar biasa akan menyambut ku". ujarnya dengan senyum senang.

"baik saya mengerti". jawab Loco.

"untuk jadwal hari ini, Tuan Mavis mengundang anda untuk makan siang di luar". ujar Loco.

"lakukan, setelah itu aku akan kembali ke kampus, ada kelas yang harus ku hadiri". balas Alldari duduk di kursinya sambil menggunakan kaca matanya dan mulai bekerja.

"baik, kalau begitu saya permisi Tuan Maven". dengan sopan Loco permisi dan keluar dari ruangan mewah itu.

saat ini Alldari menjabat sebagai Chief Operations Officer atau yang di singkat sebagai COO, sebenarnya banyak pro dan kontra tentang jabatan yang di terima Alldari, banyak yang merasa dia belum pantas di usianya yang masih muda dan belum memiliki gelar, langsung menjabat di urutan yang penting itu, tapi setelah mereka melihat kerja keras Alldari selama satu tahun ini, semuanya mengakui kegigihan dan tanggung jawab si tuan muda Avalon, sebenarnya bahkan saat Alldari masih menginjak kelas dua SMA dia sudah mulai bekerja dengan piers tapi ketika dia lulus SMA baru Alldari benar benar bergabung dengan perusahaan tersebut, setelah Alldari menerima gelar sarjananya baru dia akan di angkat menggantikan posisi Piers sebagai CEO, karena hanya dia keturunan dari Piers.

"gadis ku sedang apa?". tanya Alldari sendiri menyalakan true wireless stereo miliknya atau yang kita kenal dengan singkat tws, saat semuanya sudah terhubung Alldari tidak mendengar apa pun dia tau sekarang sudah waktunya para pelajar itu istirahat tapi Alldari benar benar tidak mendengar suara sedikit pun, melihat lokasi GPS-nya kalung itu berada di sekolah. Alldari mengepalkan tangannya gadis itu melepaskan kalungnya karena saat mengantar Alice tadi dia melihat menggunakannya.

"kenapa dia sangat suka melepas kalungnya!". ujar Alldari melepaskan tws tersebut, meletakkan ponselnya dengan kasar.

kemudian Alldari langsung menghubungi seseorang untuk menanyakan sedang apa Alice.

"gadis ku di mana?". tanya Alldari dengan suara beratnya.

"nona Alice sedang makan di kantin tuan dengan teman temannya". ujar orang itu dengan pelan.

"ada yang mengusiknya hari ini?". tanya Alldari.

"tidak ada tuan".

"baiklah, terus awasi dia, kalau ada pria yang menyentuh bahkan seujung rambutnya, dan kau tidak melaporkan apa pun pada ku seperti saat itu, kau tau resikonya kan". ujar Alldari dengan serius, sambil membuka berkas berkasnya hari ini.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang