MONARCH | 58

642 67 36
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...




......




waktu terus berjalan setelah kejadian Alice yang pergi diam diam tanpa sepengetahuan Alldari, selama satu hari keduanya tidak berbicara Cowok itu benar benar marah dan memilih untuk diam, sedangkan Alice yang lelah melakukan hal yang sama dia merasa sudah cukup meminta maaf berulang kali tapi Alldari tidak mau memaafkannya padahal itu bukan hal yang perlu di permasalahkan sampai seserius itu.

hari ini tepat acara liburan mereka yang akan di adakan selama tiga hari dua malam, banyak pengorbanan yang sudah di lakukan Alice dan freesya agar bisa mendapatkan ijin dari dua manusia gila itu, bahkan Ella yang mengetahui syarat yang di berikan Alldari dan ivander ingin marah pada dua cowok itu, merasa keduanya terlalu berlebihan sampai membuat sahabatnya terluka Ella juga tau dia tidak akan pernah bisa melawan Alldari ataupun ivander, bahkan Bastian yang jelas jelas dekat dengan mereka tidak berani ikut Campur apa lagi Ella yang hanya seorang gadis biasa.

"barang Lo semua ga ada yang ketinggalan kan?". tanya Ella ke arah Alice dan freesya.

"engga Ella, aca udah periksa semuanya kok". ketiganya duduk di bangku paling belakang agar bisa duduk bersamaan karena hanya di tempat itu ketiga bisa berbarengan.

selama di perjalanan mereka banyak bernyanyi bersama, bercanda sampai tertidur perjalanan yang mereka tempuh sekitar kurang lebih lima jam, dua kali Mereka berhenti di rest area ada yang ke kamar mandi, makan mengisi daya ponsel dan lainnya. setelah perjalanan yang cukup panjang itu bus itu akhirnya sampai di vila yang sudah di booking selama tiga hari, dengan view lokasinya menghadap ke arah laut biru yang indah dengan sekitarnya yang sejuk dan bersih.

"udah lama banget aca ga ngerasain kaya gini". freesya dengan semangat keluar dari dalam bus tersebut memandang sekitarnya yang indah.

"gue juga". balas Ella membenarkan ucapan freesya, sedangkan Alice hanya tersenyum menikmati angin yang bertiup sejuk, gadis itu merasa sangat bahagia sedari dia kecil Alice jarang melakukan liburan seperti ini yang pertama karena kedua orang tuanya yang sibuk bekerja dan yang kedua karena memang keluarga tidak seindah keluarga yang lain, Alice hanya pernah merasakan hal ini saat di bawa oleh salah satu pelayan yang bekerja di rumahnya selebihnya dia hanya di rumah dan di paksa untuk belajar.

"oh ya kamar kita ada di lantai dua, tenang aja gue udah ambil posisi buat kita bertiga biar satu tempat". Ucap Ella memperlihatkan kunci kamar mereka, ntah dari kapan Ella mendapatkannya.

"udah ga perlu di pikirin ini kekuatan orang dalam". ujar Ella berbisik. Freesya dan Alice tersenyum sambil memberikan dua jempol ke arah Ella, ketiga gadis itu langsung masuk ke dalam vilanya dan menuju ke lantai dua kamar gadis gadis cantik itu.

"wahh cantik banget". Ucap freesya menatap ke arah balkon kamar mereka yang langsung menghadap ke arah lautan biru membuat ketiganya terkagum dengan spot kamar mereka.

"Lo kok bisa ambil kamar ini? padahal belum di bagiin juga tiap kamar tidur bareng siapa". Tanya Alice duduk di atas tempat tidur.

"sebenarnya jauh jauh hari gue udah bilang ini sama ketua kelas, kalau Lo berdua ga bisa jauh jauh dari seorang Ella yang cantik dan seksi, lagian emang kita bebas mau satu kamar sama siapa asal ga sama cowo aja sih, cuma gue request kamarnya harus menghadap langsung ke arah laut, tapi gue sogok dikitlah". Jelas Ella mulai mengeluarkan barang barangnya dari koper sambil tertawa kecil.

"astaga Ella masih sekolah udah main suap aja lagian Ella Pede banget bilang kita berdua ga bisa jauh jauh, tapi emang iya sih aca juga ga mau kalau ga satu kamar sama kalian".  ucap freesya dan ketiganya tertawa bersama.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang