Dark romance‼️18+
Banyak Adegan kekerasan Di harap bijak dalam membaca cerita ini, Kalau tidak nyaman silahkan tinggalkan
i won't stop til I make it - Alldari Maven Avalon
sejak awal pertemuannya dengan Alice, dia menempatkan target gadis itu haru...
haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....
okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.
happy reading...
.....
hari ini Alldari mengajak Alice untuk menikmati waktu berdua, sekitar jam sepuluh pagi keduanya sudah bersiap akan pergi ke galeri milik salah satu teman bisnis keluarga Avalon yaitu tuan Jhon.
Alldari sedang sibuk dengan iPad yang ada di tangannya, sambil menunggu sang gadis selesai di kamar, dia menyempatkan untuk bekerja sedikit walau mengambil libur untuk hari ini.
"kak, aku udah selesai". dari arah tangga terdengar langkah kaki turun ke bawah, Alldari melihat penampilan Alice membuat dia diam sebentar.
"ayo". ajak gadis itu setelah sampai di depan Alldari.
"ganti". balas cowok itu menatap tajam pada pakaian gadisnya.
"kenapa? tidak cantik?". tanya Alice heran padahal menurutnya bajunya sangat cantik hari ini.
"kau ingin menggoda ku, bella?". Alldari menatap ke arah wajah cantik itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(baju yang di gunakan Alice)
"sekarang sedang summer kak, kalau pakai yang tertutup aku kepanasan". Alice langsung duduk di samping cowok itu.
Alice memang sengaja menggunakan baju seperti ini karena cuaca yang panas, sebenarnya dia tidak berani keluar dengan baju seperti ini takut ada yang menggangunya tapi karena dia pergi dengan Alldari Alice merasa aman tidak akan mungkin hal seperti itu terjadi pikirnya.
"ganti, gunakan saat berduaan dengan ku". Alldari mengambil tas gadis itu menyuruh Alice untuk mengganti dengan baju yang lebih tertutup.
"kenapa? masa baju gini aja aku ga bisa pake!". mendengar Alice yang mengeluh Alldari langsung menarik salah satu lengan atas baju gafis itu ke arah bawah membuat pundak bersih itu terlihat jelas.
"kak!!".
"lepaskan, biar aku yang menggantinya". Alldari ingin membuka baju Alice tapi dengan cepat gadis itu berdiri.
"oke oke, aku ganti!!". dengan rasa kesal Alice kembali berjalan menuju kamar utama, mengomel sepanjang dia jalan, membuat Alldari menatap tubuh kecil itu.
sebenarnya bukan hanya karena Alldari yang tidak suka orang lain menatap miliknya, tapi masih ada beberapa memar di tubuh cantik itu, Alldari tidak mau membuat Alice jadi bahan perhatian orang lain, dan dengan baju yang seperti itu mustahil Alice bisa menggunakannya di luar, tapi jika berduaan dengannya Alldari menyukainya atau tidak menggunakan apa pun itu lebih baik.
"naughty girl". gumamnya mendengar Alice yang menutup pintu kamar dengan kencang.
setelah menunggu sekitar sepuluh menit akhirnya Alice selesai dan kembali berjalan dengan pelan, karena tubuhnya masi terasa sakit akibat kejadian semalam.
