MONARCH | 40

888 66 13
                                    


haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...




....




begitu masuk ke dalam mansion ini Alice terkejut mencium wangi rumah ini, benar benar wangi pengharum ruangan kesukaannya, sangat persis, tidak menyangka Alldari memberikan pengharum ruangan seperti wangi favoritnya.

saat ini mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan tapi lebih di dominasi dengan Alldari yang mengajaknya ke sana dan sini sedangkan Alice hanya diam dan menurut sambil berbicara dalam hati.

melihat dari besarnya mansion ini Alice bahkan tidak tau ada berapa kamar di dalam rumah ini yang dia tau hanya kamar utama milik Alldari yang katanya miliknya juga, akses masuk ke dalam kamar Alldari cukup sulit, hanya bisa menggunakan wajah dan sidik jari mereka berdua, saat sampai tadi Alldari langsung membuat akses masuk untuk Alice juga, saat masuk ke dalam Alice menebak ini dia kali lipat lebih besar dari kamar yang ada di apartemen Alldari, dan banyak hal mengejutkan yang di lihat Alice dalam ruangan ini, ada dua walk in closet yang pertama milik Alldari yang sudah sepenuhnya di isi dengan dominasi warna hitam sedangkan yang kedua berwarna pink pastel dan putih benar benar warna Alice, hanya saja ruangan itu sudah terisi setengah dengan barang baru yang Alice tebak bukan harga yang murah.

setelah itu Alice melihat ada satu meja rias yang tertata rapih dengan mereka makeup dan skincare yang selalu Alice gunakan, gadis itu diam sebentar tidak menyangka Alldari seniat ini sampai memberikan barang barang yang sama persis seperti yang Alice pakai.

"kau menyukainya?". tanya Alldari menatap ke Alice yang masih memperhatikan isi kamar itu.

bahkan beberapa barang di kamar ini di dominasi dengan dua warna pink dan hitam benar benar warna yang sangat cocok, Alldari hitam dan Alice pink, kalau orang lain melihat isi kamar ini mungkin berpikir mereka berdua adalah pengantin baru.

"tidak". jawab Alice berbohong tidak mau mengakui bahwa dia terpukau dengan kamar ini.

"kau bukan pembohong yang handal". jawab Alldari menyeringai.

"ada satu tempat lagi yang harus kau lihat Bella".

"apa lagi kak, bukannya semua udah kita jalani, aku lelah". keluh gadis itu duduk di sofa.

"kalau begitu aku gendong". ucap Alldari ingin menarik Alice.

"kita ke mana kak? ruangannya di luar ya". jawab gadis itu dengan cepat langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu keluar.

sedangkan Alldari sudah tersenyum manis melihat tingkah Alice yang menurutnya sangat menggemaskan.

Alldari kembali menggenggam tangan Alice dan mengajak gadis itu ke ruangan yang tepat ada di sebelah kamar mereka, Alice tidak tau ternyata di sini masih ada satu ruangan lagi, saat Alldari mengajaknya masuk gadis itu reflek menutup mulutnya karena sangat terkejut.

Alice menatap ke arah Alldari bertanya lewat tatapan matanya.

"milik mu". ucap Alldari membuat Alice terpukau dengan isi ruangan ini.

ternyata ruangan ini khusus untuk Alice, yang di isi dengan beberapa alat musik dan juga peralatan melukis, bahkan beberapa lukisan yang Alice buat sudah ada di ruangan ini, Alice benar benar terkejut untuk kesekian kalinya, gadis itu tersenyum sangat manis, ruangan seperti ini adalah impiannya sejak dulu, hanya saja dia tidak bisa membuatnya karena kedua orang tuanya tidak mendukungnya sama sekali dalam kedua bidang ini merasa hoby Alice hanya membuang waktunya yang berharga.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang