MONARCH | 15

1.2K 55 11
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading....





.....






"kenapa diam?". tanya Alldari, Alice tau apa maksud dari cowok ini.

saat ini keduanya sedang berada di rooftop setelah kejadian di kantin tadi membuat Alice mulai takut melihat Alldari yang sudah mode marah.

"aku baru mau kasih tau hari ini kak". ucap Alice, memang niatnya akan memberitahu Alldari tentang ini, walau sebenarnya menurut Alice ini bukan hal yang penting untuk Alldari tapi karena melihat partnernya adalah seorang laki laki maka hal ini menjadi penting bagi Alldari.

"setelah menerimanya baru memberitahuku? kenapa tidak minta ijin?". Alldari memajukan langkahnya semakin ke depan Alice, dengan perlahan Alice jadi memundurkan kakinya.

"tanpa bilang ke kakak aku tetap ikut olimpiade ini". jawab Alice.

"aku tidak mengijinkan". dengan tegas Alldari berbicara.

"kak!".

"kau tidak bisa ikut, jangan membantahku!". balas Alldari menatap tajam Alice.

"ga bisa kak, aku harus tetap ikut, ini penting untuk ku!".

"Keputusan ku tetap".

"kak Al aku mohon jangan gini, ini demi diri ku kak, mama bakal marah kalau tau aku ga ikut olimpiade kali ini". dengan pasrah Alice membicarakan ketakutannya pada Amberly.

"None of my business, tidak ada olimpiade untuk mu". Alldari dengan tegas mengatakan pada Alice.

Alice yang ingin melawan hanya bisa mengepalkan tangannya dengan kuat bahkan rasanya dia hampir menangis tapi sekuat mungkin dia tahan.

"Aku membenci mu Alldari". Balas Alice yang hampir menjatuhkan air matanya.

"Kita turun". Tanpa memperdulikan ucapan Alice cowok itu menggenggam tangan Alice untuk mengajak gadis itu kembali ke kelas karena bell sekolah akan berbunyi sebentar lagi.

Dengan kuat Alice menepis tangan Alldari sampai genggaman keduanya terlepas terlebih karena tadi Alldari tidak terlalu kuat memegang tangan Alice jadi memudahkan gadis itu untuk lepas.

"Aku bisa pergi sendiri". Dengan ketus Alice menjawab dan langsung keluar menuju pintu rooftop dan turun ke lantai kelasnya.

Sedangkan Alldari tidak marah sama sekali melihat respon Alice dan hanya mengikuti langkah gadis itu dari belakang dengan kedua tangannya yang masuk ke dalam kantung celananya, Sambil berjalan mengikuti setiap langkah kecil Alice dengan sesekali sedikit memiringkan kepalanya melihat proporsi tubuh Alice yang kecil, membuat senyum tipis Alldari muncul.

Alice berjalan dengan langkah yang kesal sambil mengepalkan tangan kecilnya dua dua, saat Alice lewat banyak cowok yang memperhatikan gadis itu dengan pandangan kagum dan minat, tanpa mereka sadari ternyata ada Alldari yang berjalan dengan santai mengikuti Alice dari belakang.

"Berhenti menatapnya sebelum mata kalian ku lepaskan". Dengan suara baritonnya Alldari menatap lima cowok yang sedari tadi memperhatikan Alice.

Melihat adanya Alldari dengan takut mereka semua masuk ke dalam kelas masing masing tidak menyadari ternyata Alldari memperhatikan mereka.

Alice yang masih bisa mendengar hal itu membalikkan badannya ke arah Alldari, dia kaget ternyata Alldari mengikutinya, Alice pikir cowok gila itu sudah kembali ke kelasnya, karena itu kedua padangan mereka bertemu membuat Alice langsung berlari dengan kencang menghindari Alldari.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang