MONARCH | 64

896 71 61
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...


......


Alice sampai di lokasi tempat yang di kirim nomor tidak di kenal itu menatap pada bangunan tua seperti bekas kebakaran begitu juga bangunan kiri dan kanannya yang tidak berpenghuni sama sekali menambah kesan menyeramkan.

jauh di dalam hatinya Alice ketakutan di situasi saat ini, dia melihat ke arah langit berharap secepatnya bisa menemukan Diego sebelum matahari terbenam, karena akan menambah rasa mengerikan dengan suasana yang gelap. dia mulai berjalan masuk menuju bangunan itu, melihat kiri dan kanannya dengan khawatir perlahan berhenti sebentar saat ingatannya tentang kejadian beberapa tahun lalu saat Alldari kecil yang tersekap dan karena itu juga pertemuan pertama mereka, Alice langsung menggelengkan kepalanya berusaha menghalau pikiran tersebut yang terpenting saat ini adalah Diego.

"bukan saatnya aku harus mengingat hal itu, sekarang aku fokus untuk bertemu Diego". ujarnya pelan kembali berjalan ke dalam.

menaiki setiap anak tangga yang kotor, melihat banyaknya sarang laba laba dan barang barang yang setengah hangus karena terbakar, begitu sampai di lantai dua gadis itu mendengar suara orang orang yang sedang tertawa, dengan perlahan dia mengintip sedikit melihat ada sekitar delapan manusia di dalam sana dan semuanya seorang laki laki, awalnya Alice takut untuk muncul tapi begitu melihat Diego yang duduk di lantai kotor tangan dan kaki yang terikat membuat gadis itu langsung bersuara.

"Diego!!". panggilnya dengan lantang.

mendengar suaranya mereka yang berada di sana langsung menoleh ke arah Alice yang berdiri di pintu, delapan pria itu langsung diam beberapa detik mengagumi kecantikan gadis ini, tidak menyangka Alice berkali lipat lebih cantik dan menarik dari foto yang mereka lihat selama ini.

"wah...gadis cantik yang kita tunggu sudah sampai, selamat datang nona manis". ucap pria kurus dengan rambut pirang itu menatap nakal ke arah Alice gadis itu menampilkan wajah jijik dan sinis.

"jangan menggodanya". ujar pria paru baya yang menggunakan tongkat kemudian berdiri dari tempatnya.

"ternyata nyali mu sangat tinggi melihat kau datang hanya seorang diri". ujar pria tua itu menatap lekat ke arah Alice.

"lepaskan adik ku!". balas Alice dengan berani.

"akan ku lepaskan tapi di ganti dengan diri mu, bagaimana nona?". tanyanya menyeringai.

"aku tidak mengenal mu jadi apa permasalahan mu dengan ku!!". ujar Alice memang benar dia tidak mengenali delapan pria itu, bahkan rasanya dia tidak pernah sama sekali bertemu dengan mereka.

"memang benar kau tidak mengenal kami tapi aku sangat mengenali mu nona, terlebih pria gila yang terobsesi pada mu". balas pria bertongkat membuat Alice mengerutkan keningnya langsung memikirkan satu nama.

"Alldari?". tanya Alice.

"baru ku sadari kenapa bajingan itu tergila gila pada mu, ternyata memang secantik dan semenarik ini, begitu juga dengan putra ku yang sangat menyukai mu, aku mengakuinya". ucap pria paru baya itu, melihat wajah Alice yang banyak tanda tanya membuatnya kembali berbicara. "Zander, putra ku satu satunya, yang juga menggilai diri mu nona Lawrence". tawanya dengan kuat.

benar sekali pria yang sedang Alice ajak bicara adalah lake, yang selama ini Alldari cari dan incar.

"zander?". ucap Alice dengan pelan, mengingat pria yang dulu menyakitinya sekaligus teman lamanya saat SMP.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang