MONARCH | 23

920 55 5
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...

......

ini hari pertama setelah libur sekolah yang cukup panjang dan Alice sudah menduduki kelas sebelas saat ini. Alldari sudah memasuki dunia perkuliahan  dan Alice fokus pada sekolahnya sekarang.

Banyak hayalah dan rencana yang sudah Alice buat tapi itu semua tidak berjalan dengan lancar, seperti saat lalu dia merasa sangat senang karena Alldari tidak akan bersekolah lagi dan Alice memiliki waktu yang lebih banyak menghabiskan hari harinya tanpa adanya Alldari, dan semua itu pupus, karena Alldari memantaunya setiap saat, Alice tidak tau dengan apa dan siapa manusia yang Alldari suruh untuk memantau kegiatan Alice selama di sekolah.

Karena saat pulang sekolah dia akan bertemu dengan Alldari, sesibuk apa pun cowok itu akan tetap menemui Alice, karena Alldari tidak puas dalam sehari tidak melihat Alice kalau bukan karena pekerjaan luar kota atau luar negeri.

"udah gapapa masih mending ga ketemu orangnya langsung kan, setidaknya Lo ga lihat kak all di sekolah". Ucap Ella sambil meminum Es nya.

"Benar kata Ella, dari pada ketemu kan nambah bikin pusing Alice, Alice juga ga bikin aneh aneh di sini". Saut Freesya memperhatikan Ella yang asik minum es.

"Tapi gue tetap ga suka, dia benar benar di atas orang gila, kak all pantau gue di sini". Jawab Alice memijit keningnya.

"Aca juga mau Ella". Minta freesya mengulurkan tangannya agar ella membagi es miliknya.

"Enak aja Lo, sana beli sendiri". Dengan sengaja Ella semakin membuat freesya kesal.

"Kalau aca beli nanti ada yang laporin sama Ian, aca minum es". Jawab freesya dengan pelan, sambil melihat ke kiri dan kanan.

"Lah terus ngapain Lo minta punya gue, kan Lo ga di bolehin minum es". Ucap Ella dengan heran.

"Nanti ya tinggal aca bilang, Ella yang paksa aca buat rasain esnya". Tanpa berdosa freesya mengatakan hal itu sambil tersenyum lebar.

"Bocah kurang ajar!!". Balas Ella dengan kesal, langsung menghabiskan minumannya.

"Lo juga di pantau?". Tanya Alice ke freesya.

"Alice udah pasti bisa nebak, tanpa aca cerita juga kalian pasti paham dan nebak hal kaya gini pasti terjadi, tapi aca ga masalah, itu tandanya Ian sayang sama aca". Jelas freesya tersenyum manis.

"Benar benar udah jadi bucin tolol nih anak". Bisik Ella ke arah Alice.

"ini namanya cinta Ella, nanti kalau Ella sama kak Bastian jadian pasti bucin kaya aca juga".

"Amit amit". Balas Ella.

Membuat Freesya tertawa melihat wajah geli Ella, membayangkan dirinya yang bucin akut ke Bastian, sedangkan Alice hanya diam mencerna kalimat freesya, berpikir apa mungkin memang karena Alldari mencintainya? Atau itu hanya menutupi obsesinya pada dirinya? Tapi kalau Alldari benar benar menyukainya kenapa tidak pernah satu kata pun keluar dari mulut cowok itu untuk mengajak Alice menjalin hubungan seperti seorang kekasih?, banyak pertanyaan yang muncul di pikiran Alice.







.....







"Bagaimana hari ini?". Tanya Alldari sambil menyetir mobilnya dengan Alice yang duduk di samping.

"baik kak". Hanya itu jawab Alice.

"Ada yang mengusik mu?". Tanya Alldari.

"Ga ada kak, kalau ada kakak juga pasti tau, kan kakak pantau kegiatan aku di sekolah". Balas Alice menatap Alldari yang fokus melihat ke depan.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang