MONARCH | 18

1K 68 10
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading....







......





"Di mana Alice? Kenapa tidak ada di rumah?". Tanya Amberly menatap pelayan yang ada di rumahnya.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul lima sore semalam dia melakukan pekerjaan di luar kota dengan sang suami dan baru pulang sore ini, karena ini hari libur dia sudah menebak Alice akan melakukan kelas tambahan sampai jam empat sore dan melanjutkan belajarnya di rumah, tapi sore ini Amberly tidak melihat adanya Alice di rumah.

"Nona tidak pulang mulai dari semalam Nyonya". Jawab salah satu pelayan dengan jujur.

"Kenapa tidak ada yang memberitahu saya!!?. Bentak Amberly, dia tidak suka Alice mengabaikan bukunya, Anak itu harus menjadi manusia yang pintar dan sempurna seperti keinginannya.

"m-maaf nyonya tapi nona Alice mengatakan tidur di rumah temannya". Jelas pelayan itu.

"Hubungi dia sekarang!". Bentak Amberly.

Dengan cepat mereka bergerak untuk menghubungi Alice.

Sedangkan di lain tempat Alice memohon pada Alldari untuk memulangkannya karena mulai pagi tadi Alldari terus menempel di dekatnya.

"Kak biar aku pulang mama pasti marah kalau tau, aku ga ada di rumah, hari ini juga aku ga masuk kelas tambahan ku". Jelas Alice di samping Alldari yang sedang menatap ke arah televisi di kamarnya.

"Kita tetap di sini".

"Aku mau pulang kak!".

Alldari hanya diam mengabaikan Alice yang terus memaksanya untuk pulang.

"Kenapa setakut itu dengan dia?". Tanya Alldari menatap Alice.

Alice mengerutkan dahinya tidak mengerti siapa dia yang di maksud Alldari.

"Siapa kak?".

"Your mom".

"Karna dia orang tua ku kak, tentu aku takut". Jawab Alice tidak sepenuhnya berbohong.

"Karna dia mengecam dan memukul mu Bella, aku tau semuanya". Alldari menatap serius ke wajah Alice.

"Aku mau pulang kak". Alice tidak mau membahasnya lebih jauh.

Dia baru ingat Alldari pernah mengobatinya saat Amberly memberinya cambukan sebanyak lima puluh kali dan menceritakan kenapa hal itu bisa terjadi, juga Alice sering mengatakan takut Amberly memarahinya.

Ponsel Alice berdering menandakan satu panggilan masuk, saat ini ponselnya ada di samping Alldari karena memang mulai dari Alldari membawanya ke sini, cowok itu yang memegang ponselnya dan Alldari juga yang mengirimkan pesan pada pelayan rumah Alice menggunakan ponsel gadis itu dan mengatakan Alice tidak pulang malam itu karena menginap di rumah salah satu temannya.

"Siapa kak?". Tanya Alice menatap ponselnya yang berada di tangan Alldari.

"Bukan hal penting". Jawab Alldari memasukan ponselnya ke dalam kantung celananya.

"Minta kak, aku mau lihat, pasti itu mama". Alice berusaha mengambil ponselnya tapi di halangi tangan Alldari.

Melihat itu Alice dengan cepat naik ke atas paha Alldari tanpa sadar langsung memasukkan tangannya ke dalam kantung celana cowok itu menarik ponselnya keluar, Alldari hanya diam sambil menarik salah satu sudut bibirnya melihat posisi mereka , masih dengan posisi yang sama Alice membuka ponselnya dan membaca beberapa panggilan dari pelayan di rumahnya, dan melihat satu pesan yang baru masuk.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang