MONARCH | 17

1.1K 60 7
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading....

......






"Morning Baby Bell". Ucap Alldari pertama kali setelah melihat Alice membuka mata indahnya pagi ini.

Alice masih dengan posisi yang sama seperti malam tadi, kakinya masih di borgol Alldari tapi tidak dengan kedua tangannya, Alldari hanya tidur selama dua jam dan selebihnya dia  memperhatikan Alice yang lelap di atas kasurnya, cowok itu cukup duduk di sofa yang menghadap ke arah tempat tidurnya sambil sesekali merokok melihat sang gadis larut dalam mimpi nya malam tadi.

Bisa saja Alldari tidur di samping Alice sambil memeluk gadis itu, tapi Alldari memilih untuk duduk di sofa dan hanya tidur beberapa jam, entah apa yang ada dalam pikirannya malam tadi tentang Alice, hanya diam dalam pikirannya dan sesekali menyebut nama Alice dengan lengkap.

Alice yang sudah membuka matanya sepenuhnya menatap ke arah Alldari hanya diam masih dengan posisi yang sama tidur di atas kasur dengan wajah yang melihat ke arah Alldari dan tidak membalas sapaan cowok itu ntah karena malas atau karena masih mengumpulkan nyawanya untuk pagi ini.

"tidak menyapa ku?". Tanya Alldari masih duduk di tempatnya.

Alice hanya diam menatap ke wajah Alldari tidak tau apa isi pikirannya melihat serius ke arah Alldari.

"Bella?".

"Pagi kak". Jawab Alice dengan suara seraknya karena efek baru bangun.

Setelah mendengar suara Alice membuat Alldari tersenyum tipis dia menyukai suara pagi gadis itu, membuat rasa senang membuncah di dirinya, Alldari berpikir hanya dia satu satunya pria yang pertama kali mendengar suara pertama Alice saat bangun tidur dan selamanya hanya dia, tidak sabar menantikan momen saat nanti dia akan setiap pagi mendengar suara serak gadis itu.

Alldari berjalan menuju tempat tidurnya dan duduk di samping Alice yang masih menidurkan dirinya tidak berniat sama sekali untuk bangun.

"Sangat cantik". Ucap Alldari mengelus wajah Alice, dia mengakui wajah bangun tidur Alice benar benar sangat cantik.

Mendengar pujian Alldari membuat Alice sedikit merona, terlebih melihat wajah serius Alldari, tapi sebisa mungkin Alice menepis agar tidak jatuh hati pada cowok ini.

"Mandi atau makan dulu Bella?". Tanya Alldari dengan lembut.

"Mandi kak". Jawab Alice dengan pelan.

"Perlu aku mandikan?". Tanya Alldari dengan santai seperti tidak ada rasa malu mengatakan hal itu, membuat Alice kaget.

"Sendiri aja kak!". Alice panik.

"Aku hanya bertanya jangan sepanik itu". Alldari sedikit melebarkan senyumnya melihat respon Alice yang kaget.

"y-ya siapa juga yang panik, aku biasa aja kak". Jawab Alice gengsi mengakui dirinya takut dengan ucapan Alldari.

"Kalau gitu aku mandikan". Jawab Alldari mengambil ancang-ancang ingin menggendong Alice.

"KAK!".  Dengan cepat Alice menyingkirkan tubuhnya sebisa mungkin walau dengan posisi kaki masih terikat.

"Kau mengatakan tidak panik Bella, kalau gitu tidak masalah aku memandikan mu". Jawab Alldari semakin senang melihat wajah Alice yang takut.

"m-maksud ku bukan gitu kak All, a-aku bisa mandi sendiri kakak ga perlu repot-repot". Jelas Alice.

"Kalau tentang mu tidak ada kata seperti itu di hidup ku". Balas Alldari serius.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang