MONARCH | 45

718 61 18
                                    

haloww jangan lupa follow, vote dan komen ya biar kalian ga ketinggalan cerita ku dan buat nata semangat buat update....

okeyy kita masuk ke cerita Alldari dan Alice.

happy reading...



......



hari ini Alldari kembali melarang Alice untuk masuk sekolah semalam juga dia tidak masuk, Alice masih memaklumi karna memang belum pulih tapi untuk hari ini Alice sudah pulih sepenuhnya bahkan sekarang badannya benar benar sehat tidak ada sakit apa pun.

"kak biarkan aku sekolah".

Alldari hanya diam dan fokus pada laptop di depannya, saat ini Alice berada di dalam ruang tempat Alldari bekerja, gadis itu sudah menggunakan seragam sekolahnya tapi Alldari tidak mengijinkannya untuk ke sekolah.

"kak". Alice menyentuh tangan Alldari.

"ku mohon, aku mau sekolah". pinta Alice terus berusaha membujuk Alldari agar mengijinkannya.

"aku udah sehat lihatlah, bahkan untuk berlari satu kilometer aku sanggup". ucap Alice.

"besok". hanya itu jawaban Alldari tidak memperdulikan rengekan Alice.

"aku mau hari ini kak, ku mohon". Alice sampai berdiri di hadapan Alldari membuat cowok itu tidak bisa melihat ke arah laptopnya karena sang gadis sudah mengambil tempat.

Alldari menatap ke arah Alice melihatnya menampilkan wajah menyedihkan agar Alldari luluh tapi tetap tidak bisa, dia seorang Alldari yang di mana apa pun yang dia katakan harus tetap terjadi dan di lakukan, kalau tidak ya tetap tidak.

dengan sengaja Alldari menarik Alice agar duduk di pangkuannya dengan posisi sang gadis menghadap depan dan Alldari memeluknya dari belakang dengan erat, Alldari memperhatikan paha kecil dan mulus itu yang terlihat jelas karena Alice duduk, Alldari tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.

"kak, acara pelukannya nanti aja, biarkan aku sekolah ya?". Alice berbicara dengan nada yang menurut Alldari menggemaskan.

"tidak Bella, besok aku mengijinkan". jawab Alldari membuat Alice kesal.

"aku udah sehat, di sini juga bosan, kau mengaturku ini dan itu aku tidak suka". balas Alice melipat tangannya.

"hm, teruslah berkelakuan menggemaskan aku menyukainya". Alldari memejamkan matanya sambil menghirup aroma parfum sang gadis yang membuatnya sangat candu.

"kak aku serius!". Alice berusaha untuk berdiri tapi Alldari terlalu erat memeluknya.

"ingin jalan jalan?". tanya Alldari membuat Alice langsung berbinar senang.

"boleh?". tanya Alice dengan cepat.

"tentu".

"aku mau!". Alice kegirangan membayangkan dia akan keluar dari sangkar mahal ini dan menghirup udara segar, selama di sini Alldari benar benar tidak mengijinkannya keluar sama sekali dan fokus merawat Alice.

"sebentar lagi, aku masih ingin seperti ini". jawab Alldari dengan nyaman memeluk Alice yang ada di atas pangkuannya.

"Bella".

"iya?".

"melihat mu menggunakan seragam sekolah seperti ini, dengan aku yang menggunakan pakaian sekarang membuat kau terlihat seperti sugar baby ku". ucapan Alldari ini membuat Alice membulatkan matanya kaget.

"a-apa sih kak ngomong kaya gitu". Alice memukul pelan tangan Alldari yang ada di perutnya.

"kau sangat menggemaskan, boleh ku gigit?". dengan sengaja Alldari mengigit pelan leher Alice.

MONARCH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang