IOWY || 2

3K 218 3
                                    

"Bang, nanti malem Namtan mau kesini"

"Terus?"

"Abang gamau ajak cowo ke rumah gitu? Biar bisa double date sama Freen."

"Sialan!" Saint melempar Freen dengan bantal yang ada di pangkuannya. Dengan cekatan Freen menangkap bantal itu, sambil tertawa.

"Banyak yang mau sama Abang, cuman Abangnya gamau"

Freen mencibir. "Alasan. Freen tau, Abang kemarin ke club pasti gara gara di tolak sama Bang Perth, kan?"

Saint tidak menjawab, Ia fokus pada ponselnya.

Freen kesal karena di abaikan, Ia bangkit lalu pindah duduk di sebelah Saint. "Jadi beneran Bang? Abang di tolak lagi sama Bang Perth?"

"Apaan? Abang ga suka sama dia ya!" Saint sengaja mengganti nama "Perth" Menjadi "Dia".

"Beneran udah ga suka?" Goda Freen.

"Hm"

"Yakin?"

"Iya"

"Seratus persen?"

"Seribu persen."

Freen mangut mangut sok serius. "Bagus deh. Freen naik ke atas dulu ya Bang. Mau telepon Love, ngasih tau kalau Bang Chimon punya kesempatan."

Saint terkesiap. Ia ingin mencegah Freen, namun gadis itu sudah masuk ke dalam kamarnya dan menguci pintunya.

"Freen! Jangan macem macem ya!"

***

"Namtan!"

Namtan yang baru saja melepas helmnya, langsung terhuyung begitu Freen memeluknya. Bukannya marah, perempuan itu malah tertawa, lalu membalas pelukan Freen.

"Kangen ya?" Tanya Namtan. Freen mengangguk cepat.

"Sama dong, aku juga kangen sama kamu" Balas Namtan, membuat pipi Freen bersemu. Melihat itu, Namtan mencubit gemas pipi Freen.

"Mau pergi sekarang?" Tanyanya. Freen lagi lagi mengangguk.

"Mau. Udah laper banget"

"Bentar, mau ketemu Abang dulu. Sekalian pamit" Kata Namtan. Freen melepaskan pelukannya, dan mereka berdua masuk menemui Saint.

"Bang" Sapa Namtan. Saint yang sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya di meja makan, mendongak.

"Eh, Namtan"

"Gue bawa Freen jalan jalan ya Bang" Izin Namtan.

"Bawa aja, tapi jagain adek gue ya" Balas Saint

"Pasti. Kalau gitu kita duluan ya Bang" Pamit Namtan. "Abang mau nitip apa?"

"Mie ayam pak tarno pake bakso dua porsi" Balasnya tak tahu diri. Namtan mengacungkan jempolnya, sementara Freen memelototi Saint.

***

Seusai makan, Freen dan Namtan memutuskan untuk pergi ke pasar malam. Meskipun besok hari Senin, tetap saja tempat ini ramai, bahkan hingga tengah malam.

"Mau beli eskrim?" Tawar Namtan. Freen yang mendengar tawaran Namtan langsung menganggukkan kepalanya antusias.

Namtan merangkul Freen. Percayalah, sudah hampir setahun berpacaran, jantung Freen masih belum terbiasa akan hal hal kecil yang Namtan lakukan.

"Pak, coklat vanilla satu, coklat stoberi satu" Ucap Namtan sampai di gerobak penjual eskrim. Tak perlu bertanya lagi pada Freen tentang rasa yang di sukai Freen, sebab Namtan sudah sangat hapal.

Setelahnya, Namtan dan Freen kembali berjalan mengelilingi pasar malam sembari mengobrol ringan dan memakan eskrim mereka. "Bunda nanyain kamu terus, kapan kamu kerumah lagi. Kayaknya sekarang anaknya Bunda itu kamu, bukan aku."

Freen tertawa pelan. "Besok aku kerumah kamu, gimana?"

"Besok Bunda ke luar kota bareng temen arisannya, Rabu baru pulang."

"Yaudah, Kamis aku kesana, biarin Bunda istirahat dulu."

Namtan mengangguk. Tatapannya tak lepas dari Freen, mendengar gadis itu mengoceh sembari sesekali menimpali. Freen yang banyak bicara dan Namtan tidak keberatan dengan itu. Ia senang mendengar ocehan Freen, terlebih saat Freen terlihat antusias.

***


Maaf ganti nama tokoh dikit 🤏🏻

I'm Obsessed With You - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang