kembalinya aska

41 20 0
                                    

lelaki itu mengusap surai rambut halus milik wanitanya dan sesekali mengecup wajah indah gadis yang sedang tertidur pulas di pangkuannya.

ntah perasaan apa yang ada dalam dirinya membuat perasaan ingin mencium rona bibir itu dengan lembut bergejolak dipikirannya.

perlahan-lahan ia mendekatkan wajahnya dan mencium bibir mungil itu dengan lembut membuat sang pemilik bibir terbangun, "aska.. ", katanya lirih.

anya bangun dari pangkuan aska dan memeluknya erat erat seakan-akan dia tak inginkan kehilangan aska untuk kedua kalinya, " jangan pergi lagi ya ka? gua mohon.."

aska melepaskan pelukannya dan menatap lekat lekat netra yang slalu ia rindukan, sambil mengelus surai rambut itu aska hanya menjawab dengan senyuman, "gak ada yang pergi, gua slalu disini nungguin lo"

tidak ada jawaban, anya memeluk aska kembali dengan erat, dirinya begitu bahagia karena Tuhan telah mengabulkan doa doanya yang lalu.

jika dipikir pertemuannya dengan aska adalah doa yang mustahil akan terwujud, namun jika Tuhan berkehendak siapa yang bisa melawan? demi Tuhan anya merasa bahagia hingga alam bawah sadarnya lupa bahwa aska telah tiada dan jika dia bertemu dengan aska itu berarti jauh di kenyataan sana nyawa anya sedang diambang kematian.

🥀🥀🥀

"kenapa lo dulu ninggalin gua ka? gua ada salah ya sama lo?"

aska menggelengkan kepalanya dan memegang erat tangan anya, "lo gak salah apa apa ay, bahkan kalo bisa gua juga pengen balik sama lo dari dulu, tapi nyatanya gak bisa. Tuhan mau gua ada disini, nungguin lo.. "

anya menggeleng kuat kuat, "tapi setidaknya lo tepatin janji lo dulu ka!, gua udah bawain lo bunga sesuai yang lo mau dihari ulangtahun lo waktu itu, gua tepatin janji gua tapi lo... "

cupp...

"udah gua tepatin semua janji gua dihari itu anyaa, ini yang keempat kalinya gua cium bibir lo", jelasnya dengan cekikikan.

" maksud lo empat kali?", anya begitu kebingungan karena dari dulu tak ada yang menciumnya dibibir dan bagaimana bisa tiba-tiba aska sudah empat kali mencium ditempat yang sama? jika memang iya kenapa dirinya tidak merasakan ciuman itu?

aska yang melihat raut bingung anya merasa gemas dan sedikit merasa bersalah, "pertama, gua cium lo waktu hari ulangtahun gua, itu berarti gua udah nepatin semua janji gua, kedua.. gua cium lo tadi waktu lo tidur dipangkuan gua, dan yang ketiga barusan gua cium lo, sedangkan yang keempat... "

cupp
bibir tebal aska mendarat tepat diatas rona merah milik anya.

".... ini ciuman keempat dari gua buat lo", lanjutnya.

pipi anya memerah dengan perlakuan aska kepadanya hari ini, anya merasa baper dan rasanya ingin terbang ke angkasa luas, hatinya bergejolak tak karuan, hingga dirinya salah tingkah didepan aska, membuat aska merasa gemas.

"lo mau liat sunset sama gua gak?", tawar aska

"gak usah kepantai disini ada danau yang benar-benar indah, lo pasti suka. disana juga sedikit pengunjung sama kaya yang lo pengenin, 'liat sunset dengan ketenangan tanpa adanya orang lain yang berisik'. ", lanjutnya

mata anya berbinar dan antusias dengan itu, "gua mau ka!! ayo berangkat sekarang!!"

anya berdiri dari duduknya dan menarik tangan aska supaya cepat berdiri, tapi aska malah menggodanya.

02.59  '🅔🅝🅓'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang