"ini gua dimana ? kok anehh banget rasanya""itu bukannya aska? kok dia gak nyamperin gua.. "
"samperin ahh, biar dia kaget gua ada disini",
anya berjalan perlahan mendekati aska, namun berhenti didepan pagar pohon di hadapannya."lohh aska nya mana, kok gua sampe sini dia ilang", anya clingak-clinguk mencari dimana keberadaan aska.
"kaa.... "
"aska... "
"lo dimana sih ka, sumpah gak lucu ka"
"aska.. "
"aska.... "
"aska... "
"ASKA.... "
anya terbangun dari tidurnya, wajahnya penuh dengan keringat dingin akibat mimpinya itu.
sinta yang melihat anya dari balik pintu mendekatinya dengan rasa khawatir, "sayang... kenapaa?"
benar, setelah kesehatannya kembali pulih anya dibawa ke apartemen milik sinta, untuk tinggal dengannya, dirinya tak tega memberikan putrinya itu kepada Ardi lagi, atau bahkan tinggal disana sedetikpun meskipun rumah itu sekarang sudah kosong semenjak Ardi dan sonya bercerai, namun sumpah Demi Tuhan sinta benci apapun yang menyangkut lelaki bajingan itu, dia sudah merenggut kebahagiaannya dan putrinya, lalu apalagi nanti?
anya menggeleng, "gapapa ma.. mimpi buruk aja"
sinta mengucap surai anya dengan halus, "kita makan dulu yuk, setelah ini mama antar kamu buat ambil barang-barang kamu dirumah setelah itu kita pergi dari kota ini, ya sayang ya..?"
"pergi? maksud mama?"
"mama bawa kamu pulang ke rumah mama yang ada di surabaya, mau ya?", ucapnya sambil memegang erat tangan anya.
"tapi ma... "
raut wajah anya seperti tidak senang dengan apa yang dikatakan sinta, bukan.. bukan karena anya gak mau hidup bareng ibu kandungnya bukan itu, tapi setiap kali anya mendengar sinta slalu telpon bahkan videocall dengan suami dan anak nya yang ada di surabaya, anya takut jika nantinya anya menjadi perusak keluarga ibunya itu, sama seperti yang dia lakukan dikeluarga mama sonya dan papa Ardi"mau ya nak?", bujuk sinta
"tapi mah.. "
sinta paham dengan apa yang dirasakan anya, pasti akan canggung jika dirinya bertemu suaminya dan anaknya nanti disana, jika dengan anaknya saja bukan sebuah masalah besar, karena anak keduanya juga sama sama perempuan, tapi jika dengan suaminya, sinta paham dan tau kalau memang anya bukan darah daging suaminya yang sekarang.
"kamu gak usah khawatir, suami mama dan adik kamu nanti pasti nerima kamu kok, lagian semua ini mama lakuin karena izin dari suami mama, kalau gak diizinin mama gak mungkin sekarang ada disini sama kamu", jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
02.59 '🅔🅝🅓'
General Fiction⛔FOLLOW DULU SEBELUM BACA⛔ kalo suka sama cerita ini jangan lupa vote dan komennya gaiss 🥰🥰🥰🥰 sebagai manusia, kita hanya bisa menjalani keadaan yang sudah ditakdirkan Tuhan untuk kita dengan tulus dan ikhlas, entah itu baik atau buruk, menderit...