42. Rumah

776 138 6
                                    

Untuk sementara waktu, Rio tinggal di rumah Irene, ia tidur bersama Juno, sambil mencari rumah untuk Rio.

"Hyung"

"Ya Juno?" Kedua nya tengah berbaring diatas ranjang dalam kamar Juno.

"Apa seperti ini rasa nya tidur dengan daddy?" Tanya Juno, sebab ia memang tak pernah mengenal sosok sang ayah.

"Rasa nya seperti apa memang?" Rio balik bertanya.

"Senang"

"Apalagi?"

"Tenang"

"Lalu?"

"Nyaman"

"Banyak sekali"

"Masih ada lagi hyung"

"Apa itu?"

"Aman hyung" Juno tersenyum lebar menatap Rio.

"Tidur lah, kamu besok sekolah kan" ucap Rio.

"Ya hyung" Rio memeluk Juno, bocah itu memejamkan kedua mata nya sambil tersenyum, Rio tak bisa tidur, ia gelisah karena berada di tempat asing.

Ceklek

Tiba-tiba pintu kamar Juno di buka dari luar, Irene rupa nya.

"Noona" kaget Rio.

"Kamu belum tidur?" Bisik Irene.

"Aku tidak bisa tidur noona" jawab Rio.

"Ayo keluar" ajak Irene, Rio pun mengikuti nya ke ruang tv, mereka duduk berdua.

"Ayo keluar" ajak Irene, Rio pun mengikuti nya ke ruang tv, mereka duduk berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ingin membicarakan masalah kita" kata Irene

"Iya, aku mendengar nya noona"

"Kamu serius mencintai ku?" Tanya Irene

"Noona, aku sudah mengatakan nya itu di hadapan appa" jawab Rio

"Bukan begitu, aku hanya ragu, kamu masih muda, mapan, tampan harus nya bisa dapat gadis yang jauh lebih menarik, bukan yang single parent seperti ku, kata appa mu benar, perbedaan kita terlalu jauh Rio" Irene menatap sendu pada pria di samping nya itu.

"Cinta itu tentang hati, aku yang merasa nyaman, bebas, dan bahagia saat bersama noona, bahkan, ketika kita berjauhan, pikiran ku selalu tentang mu dan Juno" jujur Rio

"Ku pikir, dulu aku juga ingin mencari gadis cantik dan muda, tapi semua berubah saat bertemu noona, aku hanya ingin menghabiskan sisa hidup ku bersama wanita yang bisa menerima ku apa ada nya, dan membuatku nyaman, sekarang aku tak punya rumah, tapi noona masih menerima ku" imbuh Rio.

"Tiga kali di jodohkan, nyatanya hati ku lebih memilih noona"

"Ayo kita menikah secepat nya, agar noona tak ragu lagi pada ku" ucap Rio.

OsteosarcomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang