Epilog

957 128 11
                                    

Bayi Rio hendak di mandikan, Tiffany menyimpan baju yang bekas dipakai sang cucu.

"Untuk apa eomma?" Tanya Jisoo

"Agar Rio punya dongsaeng lagi" jawab Tiffany.

"Astaga" keluh Rio, Jisoo dan Irene pun tertawa lucu, tak lama muncul Juno dan Cuwie, si sulung tidak ke sekolah hari ini, karena sang mommy melahirkan dam dia mengkhawatirkan keadaan Irene.

"Mommy" Juno langsung berlari menghampiri sang ibu dan menjatuhkan kepala nya di dekapan sang mommy.

"Hey oppa hyung, Juno jadi hyung sekarang" beritahu sang mommy, tapi si Sulung malah menangis.

"Juno kenapa menangis? Juno tidak suka dongsaeng nya lahir?" Tanya Irene.

"Juno takut terjadi sesuatu pada mommy" isak nya, Tiffany tersenyum haru melihat kekhawatiran Juno pada mommy nya.

"Mommy baik-baik saja, karena ada papa, halmeoni dan. . ." Irene bingung harus memanggil Jisoo apa untuk Juno.

"Daddy" sahut Jisoo

"Dan Jisoo daddy juga" jelas Irene untuk menangkan putra nya

"Jangan menangis lagi, dongsaeng mu sebentar lagi datang" Rio mengusap air mata Juno, bocah itu lalu menatap sang ibu dan memastikan bahwa ia baik-baik saja.

"Mommy baik-baik saja" Tiffany mengusap kepala Juno.

"Ne halmeoni" jawab nya dengan suara sengau sehabis menangis.

Tok tok

"Itu dongsaeng mu datang" ujar Rio, dan benar, perawat masuk sambil menggendong dongsaeng nya Juno, bocah sepuluh tahun itu langsung menegakan tubuh nya dari dekapan sang ibu, ia menatap penasaran pada bayi yang kini di gendong sang itu.

"Kemarilah Juno hyung, mau bertemu Nuno tidak?" Panggil Rio, Juno menatap sang nenek sambil tersenyum, Tiffany mengangguk, Juno pun menghampiri sang ayah, dan duduk di belah nya.

"Nama nya Nuno pa?" Tanya nya antusias

"Iya, Juno, Nuno" jawab Rio sambil menunjuk si sulung dan si bungsu bergantian, Juno langsung tersenyum lebar, lalu menatap sang mommy dengan mata berbinar.

"Siapa yang memberi nama Nuno pa?" Tanya Juno.

"Tentu saja papa" jawab Rio

"Mommy juga baru tahu hari ini" sahut Irene, si Sulung tentu senang nama mereka hampir mirip.

"Karena sudah ada Juno dan Cuwie, mommy pulang dulu ya, waktu nya appa kalian sarapan" pamit Tiffany.

"Iya eomma, hati-hati" pesan Rio.

"Cuwie, tolong jaga unnie mu, jangan biarkan dia tertidur dulu" pesan Tiffany pada Cuwie.

"Iya nyonya" patuh nya.

"Jangan panggil nyonya, kamu juga bagian dari keluarga kami sekarang"

"Baik eomma"

"Nah begitu, Irene-ah eomma pulang dulu sayang, terim kasih sudah memberi eomma cucu" ucap Tiffany tersenyum bahagia.

"Terima kasih juga eomma telah memberikan Irene suami" balas nya yang membuat semua tertawa.

"Ayo Jisoo-yaa" ajak nya.

Tiffany dan Jisoo tiba di rumah keluarga Kim saat Jennie tengah menyiapkan sarapan untuk Taeyeon dan Ella.

"Sayang, eomma siapkan baju appa mu dulu ya" pamit Tiffany pada Jennie.

"Ya eomma" balas sang menantu, saat Tiffany ke kamar nya, Taeyeon belum selesai mandi, Tiffany menyiapkan jas untuk suami nya dan meletakan nya diatas ranjang, tak lupa, diatas jas itu Tiffany meletakan baju bekas dipakai Nuno tadi, ia lalu keluar menyusul sang menantu.

OsteosarcomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang