Rose dengan berat hati pun mulai berdandan, ia akan menemui sang kekasih karena mereka telah membuat janji, Rose sudah mengambil keputusan, dan dia akan menyampaikan nya pada Yoong, mereka janjian bertemu di luar, bukan di tempat Rose bekerja.
"Hey" sapa Yoong begitu memasuki sebuah kedai kopi yang telah mereka sepakati untuk menjadi tempat pertemuan.
"Oppa" Rose langsung berdiri dan Yoong pun mengecup pelipis sang kekasih sebelum mereka akhir nya duduk berhadapan, Rose memainkan jari tangan nya dengan gelisah, dan Yoong yang menatap nya dengan rasa penasaran, menunggu apa yang hendak Rose sampaikan.
"O-oppa"
"Ya Rosie?"
"Apa oppa mencintai ku?"
"Kamu meragukan ku? Aku sudah beberapa kali mengatakan nya pada mu bukan?"
"I-iya, aku tahu, tapi oppa tak pernah membuktikan nya"
"Bukti apa lagi?"
"Bukti jika oppa serius dengan ku"
"Harus dengan cara apa aku membukti kan nya?"
"Cari lah pekerjaan, karena aku ingin oppa segera menikahi ku"
Yoong tersenyum lebar, bagi nya, permintaan Rose tentu cukup mudah, karena ayah nya adalah pemilik perusahaan popok bayi.
"Tentu" Yoong pun menyanggupi syarat yang di ajukan oleh Rose.
Dan di rumah sakit
"Kami sudah mendapatkan hasil nya, secepat mungkin Juno akan dioperasi, setelah ia mendapatkan radioterapi, untuk menyusutkan dan membunuh sel-sel kanker di dalam tulang nya, dan setelah itu baru kita lakukan operasi, di lanjutkan dengan kemoterapi" jelas Krystal pada Rio.
"Huft" Rio menghela nafas, membayangkan Juno yang sekecil itu harus melalui semua nya.
"Apa itu radio terapi?" Tanya Rio kemudian.
"Radio terapi eksternal, itu yang akan kami lakukan pada Juno, yaitu dengan memberikan radiasi sinar X atau proton pada bagian yang terserang kanker" jelas Krystal
"Tidak lama, radiasi hanya akan berlangsung selama lima sampai sepuluh menit, dua kali seminggu" terang gadis dingin itu, Rio mengangguk setuju.
Selama Juno di rumah sakit, Irene masih bekerja, hanya, sekarang ia tak mengambil lembur, begitu jam kantor selesai, ia akan langsung ke rumah sakit, dan ia masih belum bersedia bicara dengan Rio, meski sang putra sudah tiga hari di rumah sakit.
Rio sibuk dengan Juno, dan Rose sibuk dengan persiapan pernikahan nya dengan Yoong, kedua nya sama sekali tak berhubungan satu sama lain, sampai akhir nya, dua minggu kemudian, Krystal kembali memanggil Rio.
"Juno siap di operasi" beritahu Krystal.
Rio, memasuki kamar rawat Juno, yang sedang di suapi makan malam oleh mommy nya, ia mengusap kepala bocah itu, bengkak di kaki nya pun mulai menyusut, dan itu membuat Rio senang.
"Hyung, lihat, bengkak di kaki ku sudah banyak berkurang" pamer Juno, Rio tersenyum.
"Ya, apa Juno senang?" Tanya Rio
"Tentu hyung, tentu, Juno ingin sembuh, agar bisa bermain bola lagi" semangat nya sambil mengangguk cepat.
"Kalau begitu, makan nya habis kan ya" pesan Rio.
"Ya hyung" balas Juno.
"Noona, aku ingin berbicara dengan mu" kata Rio, Irene pun memberi kode pada Cuwie untuk melanjutkan menyuapi Juno, dan mengikuti Rio keluar kamar, mereka berdiri di lorong kamar Juno.
"Dokter Krystal sudah berbicara dengan ku, lusa Juno akan di operasi" beritahu Rio.
"Untuk mengangkat sel-sel kanker nya" lanjut Rio, Irene tetap diam, tapi ia mendengar semua perkataan Rio.
Dan hari operasi Juno pun tiba, Irene ijin tak bekerja hari ini demi menemani sang putra, begitu juga dengan Rio, mereka bertiga berdiri di depan ruang operasi dengan gelisah, Rio melingkarkan kedua tangan nya di dada sambil berdiri bersandar pada tiang.
Drrettt. . .
Ponselnya bergetar, karena gelisah dan dia pun juga sedang tidak sibuk, jadi Rio bisa langsung membaca pesan yang masuk ke ponsel nya.
From My Chipmunk:
Hari ini aku menikah, datanglah di pemberkatanku sejam lagi.Duar
Jantung Rio terasa seperti di hantam bola penghancur mendengar kabar Rose menikah hari ini, kaki nya gemetar antara percaya dan tidak, dada nya terasa nyeri sampai ia ingin jatuh pingsan, ia tak menyangka akan secepat ini Rose menikah, Rio pun jadi semakin gelisah dan salah tingkah, ia duduk sambil menunduk, menggoyang-nggoyangkan kaki nya, tak sampai lima menit, ia berdiri lagi, mondar mandir tak jelas, dan terus bergumam, Irene dan Cuwie tak curiga, mereka pikir, Rio mungkin hanya mengkhawatirkan Juno.
Rio melirik jam tangan nya, setengah jam sebelum pemberkatan pernikahan Rose, dan tanda-tanda operasi Juno telah berakhir pun belum terlihat, meninggalkan rumah sakit, tentu tak mungkin, ia khawatir Juno nanti akan mencari nya, tapi, tak menghadiri acara pemberkatan pernikahan Rose pun juga tak mungkin, karena mereka begitu dekat, Rose dan Rio bahkan tak pernah terpisah semenjak mereka kecil, dan setelah menikah, tentu Rose akan lebih mementingkan keluarga nya, dan ini adalah kesempatan terakhir Rio untuk bertemu Rose, sebelum gadis itu resmi menjadi milik orang lain, orang yang sangat Rio benci.
Lampu diatas pintu ruang operasi berubah warna menjadi hijau, arti nya, operasi yang di jalani Juno telah berakhir, Rio menunggu Krystal keluar.
Dan akhir nya sang dokter muncul dari balik pintu, Rio pun menyambut nya.
"Bagaimana dok?" Cerca nya tak sabar.
"Operasinya berjalan sukses, tapi Juno masih belum sadar" jelas Krystal.
"Baguslah, aku pergi dulu" pamit Rio buru-buru.
"Kemana?" Tanya Krystal.
"Rose ku menikah hari ini" jawab Rio setengah berteriak, karen ia sudah berlari meninggalkan lorong menuju ke parkiran.
Krystal tertegun mendengar kata-kata Rio
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Osteosarcoma
Fanficosteosarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang yang menyerang pada tulang panjang, seperti tulang kering atau tulang paha, yaitu tumbuh nya sel-sel tulang baru yang tidak di butuhkan, sehingga menimbulkan tekanan pada sekitar yang menyebabkan ra...