Bab 39 - Sakit

574 48 5
                                    

Kedua gadis itu sibuk mondar-mandir mengecek suhu tubuh Ruby, raut mereka berdua tegang merasakan suhu tubuh kakak mereka meninggi.

Setelah melihat Ruby menangis dilorong yang gelap, mereka malah menemukan tubuh tumbang Ruby yang tergeletak dilantai. Rose dan Lisa membawa tubuh Ruby ke dalam kamar pribadi yang berada di markas mereka.

Sekarang mereka harus melihat tubuh lemah kakak mereka yang terbaring sakit.

"Cepat telpon suaminya, dia harus tahu keadaan eonnie," celetuk Lisa pada Rose.

"Apakah harus? Dia tidak tahu apa-apa tentang eonnie," jawab Rose lirih.

"Itu biarkan eonnie yang memberitahukan rahasianya, kita hanya bisa memberitahukan keadaan eonnie yang sangat butuh suami disampingnya." Lisa menatap tubuh lemah Ruby dengan mata berkaca-kaca.

"Cepatlah Rose!" sentak Lisa mengagetkan Rose.

Rose kemudian menghubungi Sagara, dua kali panggilan tidak terjawab, dipanggilan ketiga ia mendengar seseorang diseberang menjawab panggilannya.

"Ada apa?"

"T-tuan, nyonya..."

"Apa yang terjadi pada istri saya!?"

"Sherlock lokasimu Rose!"

Sebelum menjawab, sambungan langsung terputus. Rasa-rasanya Rose ingin mengumpat jika tidak tahu keadaan yang sangat genting. Ia langsung mengirimkan lokasinya pada Sagara.

***

"Bagaimana bisa kamu sakit lagi sayang, sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dari suamimu ini," gumam Sagara mencengkram setir mobilnya.

Setelah mendapatkan kabar buruk dari Rose, ia segera melesat pergi ke alamat yang dikirimkan bawahannya. Apa yang terjadi pada istrinya?

Mobil itu kini melesat dengan kecepatan tinggi, untung saja jalanan sangat lenggang jadi bisa membuat mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi.

Sagara menatap bangunan yang sangat menyeramkan dari luar, bahkan itu tidak bisa disebut sebuah rumah. Apakah ini markas milik istrinya?

Sagara meneliti bangunan itu dari dalam mobil, sebelum melepaskan seatbelt nya, ia kemudian turun dari mobilnya. Lengan kemejanya ia gulung sampai siku, dua kancing teratas itu terlepas hingga memperlihatkan dada bidangnya.

Sagara berjalan dengan berwibawa, wajah terlihat arogan, dingin dan menyeramkan. Tatapannya yang tajam serta aura membunuh yang sangat kental. Ia berdiri didepan pintu yang terdapat beberapa bodyguard yang menjaga menatap Sagara yang membuat kaki mereka bergetar.

"Siapa kau?" tanya salah satu penjaga pintu.

"Buka!"

"Jawab dulu pertanyaan kami, siapa kau?!"

Sagara menggeram, rahangnya mengetat. "BUKA PINTUNYA!"

Bodyguard saling pandang sebelum menyerang Sagara, belum mulai dua tubuh itu tergeletak tak sadarkan diri.

Brak!

Semua bodyguard yang ada didalam itu menyerang Sagara, baku hantam tak mampu terhindarkan. Sagara membalas pukulan mereka, memukul telak titik terlemahnya tak sampai 5 menit mereka semua tumbang.

Married With MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang